Network
Cianjurpedia.com - Dampak pendemi Covid-19 tidak hanya mempengaruhi pada aspek ekonomi , namun juga kondisi kesehatan mental pada orang dewasa maupun anak remaja.
Meskipun new normal diberlakukan kegiatan belajar anak-anak sampa saat ini masih berlangsung dilakukan tanpa melakukan tanpa tatap muka, tetapi melalui platform yang tersedia.
Bahkan untuk berjumpa dan bermain-main bersama teman-teman sekolah dan berwisata belum bebas dilakukan.
Baca Juga: Kelola Sampah di Rumah pada Masa Pandemi
Dikutip Pikiran-rakyat.com dari artikel Tips Jaga Kesehatan Mental dan Jiwa untuk Remaja di saat Pandemi Covid-19, Berbuat Baik di Antaranya, pemerhati Kesehatan Jiwa Anak UNICEF, Ali Aulia Ramly mengatakan bahwa salah satu dampak dari pandemi pada anak dan remaja adalah adanya pembatasan sosial yang diterapkan oleh pemerintah untuk mencegah potensi penularan virus Covid-19.
Pembatasan sosial ini membuat muncul rasa takut yang berlebihan pada anak dan remaja karena banyaknya informasi yang mereka terima tentang pandemi ini.
Baca Juga: Mengkudu Buah Yang Beraroma Tak Sedap Tapi Kaya Manfaat
"Tentu saja kebosanan terjadi ketika mereka harus berada di rumah dengan waktu yang sangat lama. Tidak bisa bertemu teman-temannya ini merupakan sejumlah dampak yang wajar dan banyak terjadi pada anak.
Kita harap begitu banyak anak akan bisa pulih dan melihat kembali bagaimana mereka tidak terganggu situasinya dalam keadaan ini, ” ujar Aulia saat dialog di Media Center Gugus Tugas Nasional, Jakarta Senin 20 Juli lalu.
