Tingkat Kepatuhan Memakai Masker hanya 59,32 persen. Satgas Covid-19: Selalu Terapkan 3M!

4 Desember 2020, 09:12 WIB
Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19 Wiku Adisasmito. /Dok. Satgas Penanganan Covid-19/

 

Cianjurpedia.com - Ingat pesan Ibu, “Terapkan 3 M (Memakai masker, Menjaga jarak, Mencuci tangan dengan sabun)” seakan tak berlaku lagi saat libur panjang menjelang. Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19 mengungkapkan tingkat kepatuhan masyarakat memakai masker untuk mencegah penyebaran Covid-19 hanya 59,32 persen.

Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19 Wiku Adisasmito di Graha BNPB yang disiarkan kanal YouTube Sekretariat Presiden, Kamis 3 Desember 2020, mengatakan libur panjang menjadi faktor utama menurunnya kepatuhan masyarakat terhadap protokol kesehatan.

“Sangat disayangkan, bahwa trennya terus memperlihatkan penurunan terkait kepatuhan individu dalam memakai masker, serta menjaga jarak dan menghindari kerumunan,” jelas Wiku.

Baca Juga: Polisi Amankan Aset Pelaku Penipuan Paket Kurban Bodong Yang Berjumlah Miliaran Rupiah

Berdasarkan pengumpulan daya, persentase kepatuhan untuk memakai masker ialah 59,32 persen, sedangkan untuk menjaga jarak sebesar 43,46 persen. Dilansir dari Antara, pengumpulan data tersebut dilakukan pada periode libur panjang pada 28 Oktober-1 November 2020. Tren penurunan ini terpantau terus berlanjut hingga 27 November 2020.

“Tingkat ketidakpatuhan memakai masker tertinggi di restoran dan kedai sebesar 30,8 persen, di rumah sebesar 21 persen, tempat olahraga publik 18,8 persen, di jalan umum sebesar 14 persen dan tempat wisata 13,9 persen. Nyatanya, persentase kepatuhan menjaga jarak juga hanya mampu mencapai 59,20 persen bahkan menurun hingga 42,53 persen,” ucap Wiku.

Hal ini menggambarkan bahwa liburan panjang merupakan momentum pemicu utama penurunan kepatuhan disiplin protokol kesehatan.

Dari peta zonasi kepatuhan memakai masker dan menjaga jarak di 512 kabupaten/kota, hanya kurang dari 9 persen kabupaten/kota yang  patuh dalam memakai masker. Hal yang memprihatinkan, kurang dari 4 persen kabupaten/kota yang patuh dalam menjaga jarak.

Baca Juga: Membuat Kimchi Homemade ala Cikcobaingeura

Sementara, Wiku menuturkan, berdasarkan hasil studi Yilmazkuday tahun 2020, untuk menurunkan angka kasus positif dan kematian, maka minimal 75 persen populasi harus patuh menggunakan masker.

Masalah ketidakpatuhan masyarakat tersebut berdampak pada penambahan jumlah kasus terkonfirmasi positif. Bahkan, seperti yang diketahui, penambahan kasus positif harian terus meningkat.

“Penambahan kasus positif harian terus meningkat bahkan per hari ini menembus lebih dari 8000 kasus. Ini adalah angka yang sangat besar!” kata Wiku.

Baca Juga: Tottenham Hotspur Lolos ke Fase Gugur Usai Tahan Imbang LASK 3-3

Oleh sebab itu, Wiku mengingatkan masyarakat agar selalu patuhi protokol kesehatan, terutama di saat pandemi seperti sekarang ini. Dengan disiplin menerapkan 3M, mencuci tangan secara teratur, memakai masker dengan benar, bahkan upaya menjaga jarak satu sama lain sangat berdampak bagi kehidupan banyak umat manusia.

Data perkembangan penanganan Covid-19 secara nasional per 3 Desember 2020 menunjukkan ada penambahan kasus positif sebanyak 8.369 kasus.***

 

Editor: Sutrisno

Tags

Terkini

Terpopuler