Gibran dan Sritex Bantah Terlibat Kasus Goodie Bag Dana Bansos COVID-19

21 Desember 2020, 18:05 WIB
Anak Presiden Joko Widodo, Gibran Rakabuming Raka. /ANTARA FOTO/Mohammad Ayudha.

Cianjurpedia.com – Perusahaan garmen di Sukoharjo, PT Sri Rejeki Isman Tbk (Sritex) membantah keterlibatan mereka dalam dugaan kasus korupsi dan Bantuan Sosial (Bansos) COVID-19 yang menjerat Menteri Sosial Juliari P Batubara.

Dikutip dari portaljogja.com dalam artikel Sritex Bantah Adanya Rekomendasi dari Gibran Terkait Tender Goodie Bag Bansos Covid-19. Head of Corporate Communication PT Sritex Joy Citradewi pada Senin (21/12/2020) mengatakan Sritex tidak mendapatkan rekomendasi dari Gibran.

Seperti diketahui, nama Sritex  disebut-sebut terkait kasus dugaan korupsi itu lantaran mendapatkan rekomendasi dari Gibran Rakabuming Raka yang baru saja terpilih sebagai Wali Kota Surakarta dalam Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Serentak 2020.

Baca Juga: Daftar Lokasi dan Biaya Tes Covid-19 di Kota Bandung

Namun, dia membenarkan bahwa PT Sritex  turut berpartisipasi dalam kegiatan Bansos yang dimulai dari pertemuan antara pihak Kementerian Sosial (Kemensos) dan perseroan.

“Kami mendapatkan pesanan goodie bag bansos setelah di approach oleh pihak Kemensos. Kami diberi tahun bahwa kebutuhan goodie bag memang mendesak,” tambahnya.

Joy menyebut pihak Kemensos melakukan approach kepada Sritex sejak bulan April 2020 lalu dan selesai mengerjakan order pada November 2020. Namun ketika ditanya jumlah besaran penyediaan goodie bag tersebut yang disediakan PT Sritex , Joy belum menjawabnya.

Baca Juga: Kim Seon Ho Bersiap untuk Proyek Berikutnya

Sementara itu, Gibran membantah bahwa dirinya tidak merekomendasikan goodie bag ke Sritex.

"Saya tidak pernah merekomendasikan ikut campur dalam urusan Bansos apa lagi merekomendasikan goodie bag, " kata Gibran dikutip dari Antara Senin (21/12/2020).

Gibran mempersilakan untuk mengkonfirmasi pada pihak PT Sritex dan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Gibran meminta dibuktikan, dan karena dirinya tidak pernah melakukan korupsi.

Baca Juga: DPRD Cianjur Desakan Pemkab Buka Ruang Isolasi Baru

Nama Gibran Rakabuming Raka dan PT Sritex terseret dugaan korupsi Bansos Covid-19 setelah sebuah laporan investigasi yang dikeluarkan salah satu media nasional menyebut dugaan keterlibatan mereka. Tak pelak, hal itu langsung memantik komentar sejumlah tokoh politik di Tanah Air.

Salah satunya politikus Partai Demokrat Andi Arief yang memunculkan pernyataan lewat akun Twitter pribadinya, @Andiarief_, Minggu, 20 Desember 2020 menanggapi pemberitaan yang menyinggung nama Gibran dan PDIP.

“Benarkah Gibran anak Pak Lurah ? Selain anak Pak Lurah minta jatah pengadaan goodie bag,,” cuit Andi Arief. 

Baca Juga: Masjid Besar Ujungberung, Masjid Terbesar Pertama di Bandung Timur

Dalam cuitannya itu, Andi Arief memaparkan jika Juliari P. Batubara yang juga politisi PDIP itu menyambangi partai berlogo kepala banteng tersebut untuk menyerahkan upeti.

“Juliari Batubara menyewa jet pribadi menyambangi kantong² PDIP termasuk bertemu dengan staff Puan menyerahkan tas berisi miliaran. Upeti Bansos untuk Tim Banteng,” sambungnya.

Baca Juga: Lima Adegan Dalam Serial The Panthouse dengan Rating Tertinggi Sepanjang Masa

Dalam cuitan terpisah, Andi Arief mengatakan jika ada nama Gibran dalam skema tersebut. Setelah itu dia pun lantas menyinggung nama Presiden Joko Widodo.

“Kalau benar Gibran ada dalam skema bancakan peggadaan bansos, Pak Jokowi semestinya tahu apa yang sekarang harus dia lakukan,” tulis Andi Arief.***

Editor: Sutrisno

Tags

Terkini

Terpopuler