Pantau Sistem Kelistrikan di Kawasan Terdampak Banjir, PLN Siapkan 72 Posko

20 Februari 2021, 17:58 WIB
Ilustrasi Listrik PLN/Dok. Pikiran Rakyat /

Cianjurpedia.com – Arus listrik menjadi salah satu hal yang dapat membahayakan keselamatan saat terjadi banjir. Untuk mencegah hal tersebut PT PLN (Persero) melakukan langkah cepat  dengan mengutamakan keselamatan masyarakat di daerah yang terdampak banjir.

PLN terus bersiaga memantau sistem kelistrikan dengan menyiapkan sebanyak 72 posko siaga.

"Saat ini PLN tetap siagakan 72 posko yang tersebar di wilayah Jakarta, 2.371 orang personil serta menyiapkan 103 Genset, 20 UPS, 99 Unit Gardu Bergerak, 12 Unit Kendaraan Deteksi dan 700 Unit Kendaraan Operasional pada kondisi siaga ini," kata  General Manager PLN Unit Induk Distribusi Jakarta Raya, Doddy B Pangaribuan, dalam keterangannya, Sabtu 20 Februari 2021.

Baca Juga: Puluhan Titik Banjir di Jakarta Hari Ini, Cipinang, Melayu Jadi Kawasan dengan Banjir Terparah

Dikutip dari laman Infopublik.id, Doddy mengatakan bahwa pihaknya terus bekerja keras dan memantau kondisi di lapangan sejak cuaca ekstrim terjadi. Dia mengimbau masyarakat agar selalu waspada terhadap bahaya kelistrikan di musim hujan dan banjir.

Ia menguraikan,  saat banjir mulai surut pada Jumat kemarin, PLN berhasil memulihkan 100 persen kelistrikan pada Pukul 22.30 WIB.

Namun, hujan lebat yang terjadi semalam menyebabkan banjir kembali melanda Jakarta.

Sampai dengan Sabtu 20 Februari pukul 09.00 WIB, terdapat 180 unit Gardu Distribusi dan 61.320 pelanggan yang terdampak banjir. Sementara sebanyak 39 gardu distribusi dan 14.473 pelanggan telah berhasil PLN nyalakan kembali.

Baca Juga: Presiden Jokowi Sebut Vaksinasi Covid-19 akan Dilakukan Di Malam Hari saat Ramadhan

Sejumlah wilayah yang terdampak banjir di Jakarta dan Bekasi meliputi Bintara, Jatiasih, Kalimalang, Cipinang, Pondok Gede Permai, Fatmawati, Kemang, Pejaten, Warung Buncit, Kalibata, Pondok Kacang, Puri Bintari, Jatibening, Jatiwarungin, Pondok Gede, Ciledug, Petukangan, Kampung Makasar, Pinang Ranti, dan Karet Tengsin.

Doddy menambahkan terdapat kondisi yang menyebabkan listrik dinonaktifkan demi keselamatan, yaitu apabila rumah warga terendam, jaringan listrik PLN terendam, dan keduanya terendam.

"PLN akan memulihkan listrik di lokasi banjir, apabila semua jaringan listrik baik di sisi warga maupun PLN sudah dalam kondisi kering dan siap dialiri listrik, serta kedua belah pihak menandatangani berita acara penyalaan," ungkapnya.

Baca Juga: Setelah 18 Tahun Tony Leung dan Andy Lau akan Bekerja Sama dalam Film Aksi Baru 'Goldfinger'

PLN  terus memantau perkembangan situasi di lokasi-lokasi yang terdampak maupun berpotensi banjir untuk secara sigap mengambil langkah.

PLN juga terus berkoordinasi dengan Pemerintah Daerah setempat untuk kelancaran hal tersebut.

Apabila air mulai masuk ke rumah, warga secara mandiri dapat mematikan listrik dari Mini Circuit Breaker (MCB) pada kWh meter. Selanjutnya warga bisa menghubungi PLN melalui Contact Center 123 atau melalui aplikasi PLN Mobile. ***

Editor: Sutrisno

Sumber: infopublik.id

Tags

Terkini

Terpopuler