Anggota DPR: Sanksi Denda Tak Efektif untuk Masyarakat yang Tolak Vaksin

22 Februari 2021, 20:05 WIB
Tolak vaksin, siap-siap kena denda. /Sutrisno/

Cianjurpedia.com - Anggota Komisi IX DPR RI Saleh Partaonan Daulay meminta pemerintah lebih masif mensosialisasikan vaksin Covid-19 ke tengah masyarakat. Karena ada banyak orang tidak enggan divaksin.

Fakta itu berdasarkan hasil survei Indikator Politik yang menyebut 41 persen masyarakat menolak vaksin Covid-19.

Hasil survei tersebut juga mengindikasikan bahwa kampanye vaksinasi Covid-19 oleh pemerintah selama ini belum sepenuhnya diterima dan dipahami masyarakat.

Baca Juga: Polda Metro Jaya Sediakan Posko Pelayanan Penggantian Surat Kendaraan Rusak Karena Banjir

Saleh mengatakan vaksinasi sangat penting. Apalagi anggaran yang telah dikeluarkan pemerintah cukup besar, mencapai Rp134 triliun lebih, ungkapnya dalam keterangan pers pada Senin 22 Februari 2021.

Dalam Perpres Nomor 14 Tahun 2021 tentang Pengadaan Vaksin dalam Rangka Penanggulangan Pandemi Corona Virus Disease, ditegaskan bahwa masyarakat yang memolak vaksinasi akan diberi sanksi.

Sanksinya berupa penghentian bantuan sosial atau penghentian akses layanan administrasi pemerintahan.

Baca Juga: Awasi Pengendara Ngebut, Polisi Pasang Speed Gun di Sejumlah Jalan Utama di Cianjur

Ketua F-PAN DPR tersebut menegaskan sanksi seperti itu tidak akan efektif. Sebab, ada banyak orang yang tidak mau divaksin.

Kalau misalnya diberi sanksi denda, mereka lebih memilih membayar denda. Kalau pun sudah membayar denda tetap akan menimbulkan masalah karena tidak divaksin.

"Karena itu, sebaiknya lakukan sosialisasi dan pendekatan persuasif kepada masyarakat. Jika mereka paham dan percaya, mereka justru yang akan datang. Mereka yang akan minta divaksin," ujar Wakil Ketua MKD DPR ini.

Ia mengingatkan pemerintah untuk lebih giat melakukan sosialisasi dan meyakinkan masyarakat sehingga partisipasi masyarakat dalam program vaksinasi Covid-19 akan meningkat.***

Editor: Cecep Mahmud

Sumber: Dari berbagai sumber, PRMN, VIU

Tags

Terkini

Terpopuler