Keindahan Fenomena Bulan Biru Atau Blue Moon Dapat Diamati di Seluruh Indonesia Pekan Ini, Catat Tanggalnya!

19 Agustus 2021, 23:37 WIB
Ilustrasi Bulan Biru (Blue Moon). Fenomena bulan biru dapat dinikmati di seluruh Indonesia pekan ini. /Tangkapan Layar/Pixabay/Activedia

 

Cianjurpedia.com - Fenomena alam bulan biru atau blue moon bakal terjadi pada Minggu, 22 Agustus 2021, malam dan dapat diamati di seluruh Indonesia. 

Informasi tersebut disampaikan oleh Peneliti dari Pusat Sains Antariksa Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (Lapan) Andi Pangerang. 

"Blue moon kali ini dapat disaksikan di seluruh Indonesia sejak matahari terbenam hingga sebelum terbit matahari keesokan paginya," kata Andi seperti dilansir Antara, Kamis 19 Agustus 2021.

Namun tak seperti namanya, fenomena ini tidak benar-benar biru. Andi mengungkapkan, asal-usul historis istilah itu sebenarnya masih simpang siur dan kebanyakan pihak menganggapnya sebagai kesalahan interpretasi.

Baca Juga: Kurangi Konsumsi Makanan Cepat Saji, Berikut 5 Penyakit Yang Disebabkan Oleh Makanan Tersebut

Banyak orang meyakini istilah "bulan biru" yang dimaknai sebagai sesuatu hal yang terjadi sangat langka berasal dari ketika kabut asap dan abu vulkanik dari letusan gunung berapi mengubah bulan menjadi berwarna kebiruan.

Istilah "bulan biru" sudah ada setidaknya sejak 400 tahun yang lalu dari penelusuran saat ini, yang mana seorang penutur cerita rakyat berkebangsaan Kanada, Dr. Philip Hiscock, mengusulkan bahwa penyebutan "bulan biru" bermakna bahwa ada hal yang ganjil dan tidak akan pernah terjadi.

Bulan biru yang benar-benar berwarna biru dapat terjadi sangat langka dan tidak ada hubungannya dengan kalender, fase bulan atau jatuhnya musim, melainkan akibat dari kondisi atmosfer. 

Abu vulkanik dan kabut asap, droplet di udara, atau jenis awan tertentu dapat menyebabkan bulan purnama tampak kebiruan.

Untuk diketahui, Andi juga menjelaskan bahwa terdapat dua definisi tentang bulan biru yakni bulan biru musiman dan bulan biru bulanan.

Bulan biru musiman (Seasonal Blue Moon), yakni bulan purnama ketiga dari salah satu musim astronomis yang di dalamnya terjadi empat kali bulan purnama.

Baca Juga: Polisi Akan Periksa David Noah Besok Terkait Dugaan Kasus Penggelapan Uang

Bulan biru bulanan (Monthly Blue Moon), yakni bulan purnama kedua dari salah satu bulan di dalam kalender Masehi yang di dalamnya terjadi dua kali bulan purnama.

Bulan Purnama pada 22 Agustus nanti termasuk ke dalam bulan biru musiman.  Bulan biru musiman terjadi setiap dua atau tiga tahun sekali.

Sebelumnya pernah terjadi pada 19 Mei 2019 dan 22 Mei 2016. Fenomena itu bakal terjadi kembali pada 20 Agustus 2024 dan 20 Mei 2027 mendatang. 

Di dalam Almanak Petani Maine di Amerika Serikat, purnama tersebut dinamakan sebagai Purnama Sturgeon dikarenakan pada bulan Agustus, ikan Sturgeon (ikan penghasil kaviar) muncul ke permukaan danau sehingga mudah ditangkap.

Baca Juga: Miyawaki Sakura Dikabarkan Kembali ke Korea Reuni dengan Kim Chae Won Gabung dengan Source Music

Purnama itu juga memiliki nama lain yaitu Purnama Jagung Hijau (Green Corn Moon), Purnama Ceri Hitam (Black Cherry Moon) dan Purnama Terbang Tinggi (Flying Up Moon).

Sementara itu, bulan biru bulanan terjadi setiap dua atau tiga tahun sekali. Sebelumnya, pernah terjadi pada 31 Juli 2015 dan 31 Januari 2018. Fenomena ini akan terjadi kembali pada 31 Agustus 2023 dan 31 Agustus 2026.

Bulan biru musiman dan bulanan juga terkadang dapat terjadi di tahun yang sama.

Dalam kurun waktu 1550 sampai 2650, sudah terjadi 20 kali Bulan Biru Musiman sekaligus Bulan Biru Bulanan di tahun yang sama.***

Editor: Mayang Ayu Lestari

Sumber: LAPAN ANTARA

Tags

Terkini

Terpopuler