Terkait Kenaikan Harga Kedelai Global, Mendag Siapkan Kebijakan Untuk Antisipasi

17 Februari 2022, 18:27 WIB
ilustrasi kedelai. Terkait Kenaikan Harga Kedelai Global, Mendag Siapkan Kebijakan Untuk Antisipasi /Pixabay/1737576

 

Cianjurpedia.com - Harga kedelai di pasar global saat ini sedang mengalami kenaikan. Kebutuhan kedelai dalam negeri masih bergantung pada kedelai impor. 

Melansir dari Antara, untuk mengatasi kenaikan harga tersebut, Menteri Perdagangan (Mendag) Muhammad Lutfi, siapkan mitigasi kebijakan yang akan diumumkan minggu depan. 

"Sekarang kami sudah menyiapkan mitigasi untuk harga kedelai tersebut. Kami akan putuskan pada kesempatan pertama minggu depan. Nanti akan saya umumkan kebijakannya," kata Mendag lewat keterangannya diterima di Jakarta, pada Kamis 17 Februari 2022. 

Menurutnya, yang membuat harga kedelai dunia melonjak, karena dipengaruhi oleh beberapa sebab. Salah satunya adalah karena di Argentina dan Amerika Selatan terjadi elnina yang sangat basah. 

Baca Juga: Pengemudi Mobil yang Tabrak 3 Motor di Sudirman Hingga Tewaskan 1 Orang Ditetapkan Sebagai Tersangka

Kondisi  tersebut berpengaruh pada suplai kedelai yang menjadi sangat terbatas, sehingga menyebabkan harga kedelai melonjak naik.  

Selain itu, di China terdapat restrukturisasi dari peternakan binatang yang mendapatkan 5 miliar babi. Di mana, makanan peternakan babi ini, sebelumnya tidak diatur, namun saat ini diberi makan kedelai.

"Jadi permintaannya sangat tinggi menyebabkan harga sangat tinggi. Nah, ini yang menyebabkan harga kedelai di Indonesia juga tinggi," kata Mendag.

Baca Juga: Kapten Gregoria Membuka Kemenangan Pertama di Badminton Asia Team Championships 2022 Hari Ini

Mendag menambahkan, sebenarnya di Indonesia sendiri, budidaya kedelai saat ini dalam kondisi yang bagus. 

Kendati demikian, pasokan domestik baru mencapai 500 ribu sampai 750 ribu ton per tahunnya, sedangkan kebutuhan dalam negeri sebanyak 3 juta ton per tahun. 

Sehingga, dari kebutuhan nasional tersebut, 80-90 persen masih harus melakukan impor dari sejumlah negara.***

Editor: Mayang Ayu Lestari

Sumber: ANTARA

Tags

Terkini

Terpopuler