Vaksin Cacar Monyet JYNNEOS Dapat Diberikan Setelah Terpapar

23 Agustus 2022, 14:55 WIB
Vaksin Cacar Monyet JYNNEOS Dapat Diberikan Setelah Terpapar / /Pixabay/geralt

Cianjurpedia.com – Cacar monyet merupakan infeksi virus monkeypox yang awalnya menular dari hewan ke manusia melalui gigitan atau cakaran hewan, seperti monyet, tupai, dan tikus yang terinfeksi virus monkeypox.

Cacar monyet dapat menyebar antar manusia melalui percikan liur yang masuk ke mata, mulut, hidung, atau luka yang terbuka, serta bisa juga melalui benda yang terkontaminasi oleh penderita cacar monyet.

Dokter Spesialis Penyakit Dalam di RSUI dr. Anindia Larasati, Sp.PD mengatakan vaksin untuk cacar monyet yakni JYNNEOS (Imvamune/Imvanex) diberikan setelah seseorang terpapar penyakit tersebut.

Sebagaimana dilansir dari siaran pers RSUI, Selasa, 23 Agustus 2022, Anindia Larasati menjelaskan cacar monyet atau monkeypox disebabkan virus yang ditularkan melalui binatang.

Baca Juga: Yuri SNSD adalah Seorang Wanita Multitasking yang Memiliki Kekuatan Penglihatan Super dalam Drama Good Job

Virus ini dapat menular ke manusia apabila ada kontak langsung dengan hewan terinfeksi (seperti yang sudah disebutkan sebelumnya, yakni melalui gigitan atau cakaran) serta pasien yang terkonfirmasi monkeypox.

Berdasarkan pedoman terbaru dari Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Amerika Serikat (CDC), orang-orang dihimbau untuk sangat berhati-hati guna menghindari penyebaran virus ke anggota rumah termasuk hewan peliharaan.

Sementara itu bicara soal vaksin, Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mengingatkan vaksin tidak 100% efektif dalam keadaan apa pun.

Ada beberapa cara untuk menurunkan risiko terpapar virus monkeypox ini, antara lain dengan membatasi kontak dekat dengan orang yang diduga atau dikonfirmasi menderita cacar monyet, termasuk membatasi kontak dengan hewan yang dapat terinfeksi.

Cara selanjutnya ialah dengan rutin membersihkan dan mendisinfeksi lingkungan yang kemungkinan dapat terkontaminasi virus dari seseorang yang menularkan.

Para penderita cacar monyet harus mengisolasi diri dari orang lain sampai semua lapisan kulit baru (setelah lesi muncul) terbentuk karena ini akan menghentikan penderita tersebut menularkan virus ke orang lain.

Kemudian, untuk menghindari penularan virus melalui cairan seksual, sebaiknya gunakan kondom sebagai tindakan pencegahan saat melakukan kontak seksual selama 12 minggu setelah penderita cacar monyet dinyatakan pulih.

Dilansir dari ABC News, secara global ada lebih dari 38.000 kasus cacar monyet yang sudah terkonfirmasi, termasuk lebih dari 13.500 kasus di Amerika Serikat, menurut CDC.

Baca Juga: Pada Usia Berapa Sebaiknya Anak Boleh Mengikuti Les? Simak Penjelasan Ahli

Pejabat kesehatan menekankan siapapun dapat tertular virus ini, meskipun pada sebagian besar kasus yang telah terdeteksi terjadi pada gay dan biseksual.***

Editor: Sutrisno

Tags

Terkini

Terpopuler