Dugaan Penimbunan, Polri Selidiki Gudang Importir Kedelai

- 5 Januari 2021, 16:46 WIB
Ilustrasi kedelai
Ilustrasi kedelai /Pixabay/1737576

 

Cianjurpedia.com - Seperti diberitakan sebelumnya, kenaikan harga kedelai impor sejak beberapa waktu terakhir telah memukul pelaku industri tahu dan tempe. 

Akibatnya banyak dari mereka memutuskan untuk melakukan mogok produksi. Kenaikan harga kedelai yang hampir mencapai lima puluh persen pada awal tahun 2021 telah membebani para pelaku industri tahu dan tempe. 

Dikutip dari laman PMJ News, Polri menduga ada penimbunan kedelai yang memicu kenaikan harga bahan baku tahu dan tempe. Hal tersebut memperparah kelangkaan di sejumlah wilayah.

Baca Juga: Rohimah Pamer Foto Keluarga Besar Ada Kiwil, Gugatan Cerai Dipertanyakan Warganet

Kabareskrim Polri Komjen Pol Listyo Sigit didampingi Kasatgas Pangan Polri Brigjen Pol Helmy Santika menyatakan dugaan penimbunan saat ini diselidiki oleh tim Satgas Pangan Polri di sejumlah wilayah di Indonesia.

Tim Satgas, kata Listyo, telah melakukan pemeriksaan di sejumlah gudang importir dan distributor kedelai di sejumlah wilayah. Di antaranya Cikupa Tangerang, Cengkareng dan Bekasi.

"Satgas juga telah menginstruksikan satgas kewilayahan di tiap Polda untuk melakukan pengecekan harga, ketersediaan kedelai serta sentra-sentra pengolahan khususnya UMKM yang memproduksi tempe dan tahu," ucap Komjen Listyo Sigit dalam keterangannya, Selasa 5 Januari 2021.

Baca Juga: Profil Chacha Sherly, Eks Trio Macan yang Meninggal Dunia Usai Alami Kecelakaan

Halaman:

Editor: Sutrisno

Sumber: PMJ News


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x