Network
Cianjurpedia.com – Hingga Senin 11 Januari 2021 malam, tim Badan Nasional Pencarian dan Pertolongan (Basarnas) telah mengevakuasi sebanyak tujuh puluh empat kantong jenazah. Jumlah tersebut merupakan akumulasi hasil pencarian sejak Sabtu 9 Januari malam.
Ketujuh puluh empat kantong tersebut bukan hanya berisi potongan tubuh yang diduga penumpang pesawat, melainkan juga puing-puing dari badan pesawat Sriwijaya Air SJ 182 yang jatuh di perairan di antara Pulau Lancang dan Pulau Laki, Kepulauan Seribu, Provinsi DKI Jakarta pada Sabtu 9 Januari 2021 pukul 14.40 WIB.
“Untuk bagian tubuh korban, seluruhnya sudah kami serahkan ke Disaster Victim Investigation (DVI). Sedangkan untuk material pesawat kami serahkan kepada Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT),” papar Kepala Basarnas Marsekal Madya Bagus Puruhito di Dermaga JICT II Tanjung Priok, Jakarta, Senin malam sebagaimana dikutip dari Antara.
Baca Juga: Tim DVI Berhasil Identifikasi Satu Korban Kecelakaan Sriwijaya Air Bernama Okky Bisma
Pada pukul 22.05 Senin malam, Basarnas telah menerima tambahan dua puluh delapan kantong jenazah yang diserahkan oleh Rigit Inflatable Boat (RIB) Basarnas dan satu kantong dari KRI Tjiptadi. Selain itu, sebelumnya Basarnas juga telah mendapat temuan tambahan berupa enam belas kantong berisi puing kecil dan dua puluh empat kantong berisi potongan besar dari pesawat Sriwijaya Air SJ 182.
Seluruh obyek pencarian tersebut merupakan hasil kerja keras tim SAR gabungan yang terdiri dari Basarnas, Polri, Kementerian Perhubungan, Bakamla, KPLP, KNKT, BMKG dan seluruh Potensi SAR, baik di permukaan maupun di dasar air.
Adapun jumlah personil yang terlibat secara keseluruhan sebanyak 3.818 orang. Alat utama yang digunakan meliputi 54 kapal, 18 RIB, 3 helikopter dan 33 ambulans.***
