Masih Ada Masyarakat yang Belum Paham Vaksinasi Covid-19, Mendagri Ingatkan Vaksin Bukanlah Obat

- 26 Januari 2021, 00:03 WIB
MENDAGRI Tito Karnavian
MENDAGRI Tito Karnavian /Kemendagri



Cianjurpedia.com - Masih banyak masyarakat yang belum paham fungsi dari vaksinasi Covid-19. Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tito Karnavian pun mengingatkan masyarakat bahwa vaksin bukanlah obat untuk menyembuhkan Covid-19.

"Untuk itu, perlu diberikan pemahaman bagi masyarakat bahwa vaksin bukanlah obat. Tujuan utama dari vaksinasi adalah membangun kekebalan kelompok atau herd immunity," kata Tito Karnavian di Jakarta, Senin 25 Januari 2021 dilansir dari Antara.

Prinsipnya, vaksinasi adalah memasukkan antigen Cobid-19 ke dalam tubuh untuk memancing kekebalan tubuh agar mengeluarkan antibodi yang spesifik untuk mengenali dan menghancurkan Covid-19.

Baca Juga: Hasil Visum Ungkap Kematian Dokter di Palembang Bukan Akibat Vaksin COVID-19

Karena itu, menurutnya, vaksinasi hanya akan efektif untuk memutus rantai penularan jika dua pertiga minimal populasi itu memiliki antibodi untuk melawan Covid-19.

Namun, Mendagri mengakui, Indonesia memiliki tantangan tersendiri untuk mencapai herd immunity efektif karena faktor luas wilayah.

"Nah, untuk bisa mewujudkan bahwa dua pertiga populasi bisa memperoleh antibodi pada waktu yang sama jelas memerlukan percepatan," ujarnya.

Salah satu upaya percepatan tersebut dengan melakukan mobilisasi dan keserempakan antara pusat dan daerah, baik provinsi maupun kabupaten kota soal vaksinasi.

Percepatan di daerah yakni soal menyiapkan infrastruktur di daerah masing-masing, mulai dari fasilitas kesehatan, pengadaan vaksinator, hingga monitoring.

Sampai saat ini, pemerintah terus berjuang melawan pandemi Covid-19 di Indonesia dengan berbagai cara.

Salah satu upaya menanggulanginya yakni dengan vaksinasi yang telah dilakukan tahap pertama pada pertengahan Januari 2021 lalu.

Baca Juga: Tegakkan Transparasi, KPU Kota Banjar Launching Anggaran KPU

Kemudian, diberlakukannya pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) di sejumlah daerah yang angka kasusnya tinggi.

Selain itu, pemerintah tak henti-hentinya terus mengingatkan masyarakat untuk mendisiplinkan gerakan "4M" (mencuci tangan, memakai masker, menjaga jarak dan menjauhi kerumunan).***

 

 

 

 

 

Editor: Sutrisno

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x