Hasil Visum Ungkap Kematian Dokter di Palembang Bukan Akibat Vaksin COVID-19

- 25 Januari 2021, 23:58 WIB
Kabid Humas Polda Sumsel Kombes Supriadi menjelaskan hasil visum kematian dokter di Palembang
Kabid Humas Polda Sumsel Kombes Supriadi menjelaskan hasil visum kematian dokter di Palembang /antaranews

Cianjurpedia.com - Polda Sumatera Selatan mengungkap hasil visum kematian seorang dokter di Palembang, Jamhari Farzal pada Jumat 22 Januari 2021 setelah menerima vaksin Covid-19.

Polda Sumsel menegaskan kematian Jamhari bukan akibat suntikan vaksin COVID-19 Sinovac yang diberikan kepadanya sehari sebelumnya.

Kabid Humas Polda Sumsel Kombes Pol.Supriadi didampingi Kabid Dokkes Polda Kombes Pol.dr.Syamsul Bahar di Palembang, Senin 25 Januari 2021, menjelaskan hasil visum tim RS Polri M Hasan/ RS Bhayangkara Palembang yang menunjukkan dr.Jamhari Farzal meninggal dunia karena serangan jantung.

Baca Juga: Waspada, Ini Daftar Empat ‘Konten Hoaks’ Seputar COVID-19 yang Dihimpun Satgas

Untuk meluruskan informasi yang berkembang di tengah masyarakat itu, pihaknya melakukan visum terhadap jenazah dokter tersebut..

Supriadi mengatakan almarhum dr.Jamhari Farzal sempat mengikuti program vaksinasi COVID-19 untuk para tenaga kesehatan yang dilaksanakan pada Kamis 21 Januari 2021.

Kemudian setelah disuntik vaksin corona yang bersangkutan ditemukan meninggal dunia dalam mobil saat parkir di depan mini market kawasan Jalan Sultan Mansyur Palembang pada Jumat malam atau sehari setelah disuntik.

Baca Juga: Jangan Terjebak Hoaks, Cek & Ricek Informasi Seputar COVID-19 melalui Akun yang Resmi

Peristiwa tersebut mengakibatkan berkembang desas-desus di tengah masyarakat bahwa yang bersangkutan meninggal akibat vaksin Sinovac.

Halaman:

Editor: Cecep Mahmud

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah