Anggota Polisi Diduga Menjadi Korban Tsunami Aceh, Ditemukan di Rumah Sakit Jiwa Aceh

- 18 Maret 2021, 13:51 WIB
Polisi yang diduga korban tsunami Aceh ditemukan di RSJ Aceh
Polisi yang diduga korban tsunami Aceh ditemukan di RSJ Aceh /Antara

 

Cianjurpedia.com - Seorang yang diduga anggota polisi personel bawah kendali operasi (BKO) di Polda Aceh yang sempat dinyatakan hilang saat tsunami Aceh PADA 2004 silam, ditemukan di Rumah Sakit Jiwa (RSJ) Aceh.

Wakil Direktur Pelayanan RSJ Aceh Syarifah Yessi Hedianti, di Banda Aceh, Kamis 18 Maret 2021, mengatakan, pihaknya belum dapat menyimpulkan pasien yang sering dipanggil Zainal itu merupakan anggota Polri yang hilang waktu tsunami 2004 lalu.

"Ini kami sedang melakukan pemeriksaan-pemeriksaan dulu. Tadi ada teman-teman dari kepolisian yang ke sini melihat, tapi apakah itu polisi yang dulu korban tsunami, kami belum bisa memastikan," katanya.

Baca Juga: Anti Gagal! Yuk Bikin Kukis Ulat Daun, Kue Kering Unik untuk Lebaran

Syarifah menyampaikan pihaknya tidak dapat memberikan kesimpulan tentang identitas pasien tersebut karena belum dilakukan pemeriksaan mengingat kondisi pasien kurang stabil dan gelisah.

"Tunggu saja dulu ya hasilnya, kita melakukan lagi evaluasi, nanti baru bisa kita lakukan tes-tes. Apakah dia polisi yang dulu hilang karena tsunami, saya belum bisa memberikan informasi apa-apa," ujarnya.

Sejak 2009, pasien tersebut berada di  RSJ Aceh. Sampai saat ini, pihaknya belum mengetahui nama asli pasien tersebut, karena sampai hari ini belum ada seorang pun dari pihak keluarga yang menjenguknya.

Baca Juga: SM Entertainment Donasi Rp 410 Juta dari Penghasilan Lagu 'Dancing King' Kolaborasi EXO dan Yoo Jae Suk

Selain tidak ada keluarga yang mengakui, yang bersangkutan juga dibawa oleh salah seorang kepala desa dari Kecamatan Sampoineit Kabupaten Aceh Jaya pada 2009 lalu yang kini juga sudah almarhum.

Karena itu, tambah Syarifah, pihak RSJ Aceh berencana untuk melakukan pemeriksaan atau mengidentifikasi asam deoksiribonukleat (DNA) pasien.

"Kita akan periksa apakah cocok DNA-nya identifikasinya, kami tunggu pasien stabil dulu," demikian Syarifah Yessi Hedianti.***

Editor: Sutrisno

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x