Sebagian Besar Wilayah Indonesia Berpotensi Alami Cuaca Ekstrem pada Periode 17-22 Januari 2022

- 17 Januari 2022, 11:13 WIB
Ilustrasi cuaca ekstrem
Ilustrasi cuaca ekstrem /12019

Cianjurpedia.com – Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memberikan peringatan dini terkait potensi cuaca ekstrem berupa hujan lebat, angin kencang, dan gelombang tinggi di sebagian besar wilayah Indonesia mulai tanggal 17 hingga 22 Januari 2022.

Informasi mengenai potensi cuaca ekstrem yang melanda sebagian besar wilayah Indonesia ini disampaikan oleh Deputi Bidang Meteorologi Guswanto dalam keterangan tertulis yang diterima di Jakarta, sebagaimana yang dilansir oleh Cianjurpedia tanggal 17 Januari 2022 dari Antaranews.

“Berdasarkan analisis dinamika atmosfer terkini, BMKG mengidentifikasi adanya potensi peningkatan curah hujan dalam periode sepekan ke depan di sebagian besar wilayah Indonesia,” ujar Guswanto.

Baca Juga: Hari ini dan Besok Akan Terjadi Fase Bulan Purnama Dimana Bulan Segaris Dengan Bumi dan Matahari

BMKG memprediksi potensi hujan sedang hingga lebat diprediksi terjadi di wilayah Sumatera Barat, Bengkulu, Kep. Bangka Belitung, Sumatera Selatan, Lampung, Banten, DKI Jakarta, Jawa Barat, Jawa Tengah, Yogyakarta, dan Jawa Timur.

Selain itu, Kalimantan Barat, Kalimantan Tengah,Kalimantan Selatan, Kalimantan Utara, Kalimantan Timur, Sulawesi Tengah, Sulawesi Selatan, Sulawesi Utara, Gorontalo dan Sulawesi Tenggara juga diprediksi akan terjadi potensi hujan sedang hingga lebat ini.

Selanjutnya potensi cuaca ekstrem dikeluarkan untuk Provinsi Bali, Nusa Tenggara Barat, Nusa Tenggara Timur, Papua Barat, dan Papua.

Baca Juga: Tsunami dari Letusan Gunung Berapi Bawah Laut Akibatkan Jalan dan Jembatan di Tonga Rusak Parah

Sementara itu beberapa perairan di wilayah Indonesia harus mewaspadai potensi tinggi gelombang yang mencapai 2,5-4 meter.

Wilayah-wilayah perairan tersebut meliputi Laut Natuna Utara, Perairan utara Kep.Anambas-Kep.Natuna, Laut Jawa bagian tengah dan timur, Perairan selatan Jawa Timur hingga Pulau Sumba, serta Perairan selatan Pulau Sawu hingga Pulau Rote.

Selain itu, Samudra Hindia selatan Jawa hingga NTT, Selat Makassar bagian selatan, Laut Banda, Laut Arafuru, Perairan Kep.Sangihe-Kep.Talaud, Perairan utara Halmahera, Laut Halmahera, Samudra Pasifik utara Halmahera hingga Papua pun harus mewaspadai potensi gelombang tinggi ini.

Baca Juga: Jadwal Acara MNCTV Hari Ini Senin 17 Januari 2022, Ada Siaran Langsung Kontes KDI

Potensi cuaca ekstrem ini, Guswanto menjelaskan, dipicu oleh peningkatan aktivitas dinamika atmosfer seperti Cloud Surge atau Seruakan Massa Udara Dingin dari Asia menuju wilayah Indonesia dan aktifnya fenomena gelombang atmosfer Kelvin dan Rossby Ekuatorial di beberapa wilayah.

Kondisi ini juga disebabkan oleh pola tekanan rendah yang memicu terbentuknya pumpunan dan belokan angin yang dipekuat juga dengan adanya pengaruh labilitas udara dalam skala lokal.

Guswanto menambahkan, “Kondisi tersebut secara signifikan dapat meningkatkan cuaca ekstrem dalam periode sepekan ke depan.”

Baca Juga: Mayoritas Kasus Positif Varian Omicron Terjadi di Jakarta, Pemerintah Siapkan Strategi Khusus

BMKG menghimbau masyarakat agar tetap waspada terhadap potensi cuaca ekstrem tersebut beserta dampak terhadap bencana hidrometeorologi yang dapat ditimbulkan seperti banjir, tanah longsor, banjir bandang, genangan air, hingga pohon tumbang.***

 

Editor: Hanif Hafsari Chaeza

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah