Cianjurpedia.com – Sekitar 90 persen kasus transmisi lokal varian Omicron di Indonesia terjadi di DKI Jakarta. Dengan demikian, untuk mengantisipasi lonjakan kasus varian Omicron di Ibukota, pemerintah telah mempersiapkan strategi-strategi khusus.
Salah satu strategi yang dilakukan pemerintah dengan melakukan pengetatan disiplin protokol kesehatan yang didukung oleh implementasi aplikasi PeduliLindungi.
Selain itu, pemerintah juga akan memperkuat upaya testing dan tracing dengan bantuan dari TNI/Polri.
Informasi tersebut disampaikan Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin dalam keterangan pers virtual usai Rapat Terbatas mengenai Evaluasi PPKM yang dipimpin oleh Presiden RI Joko Widodo, Minggu 16 Januari 2022.
“Kita memang harus mempersiapkan khusus DKI Jakarta sebagai medan perang pertama menghadapi Omicron ini. Kita harus memastikan di kita bisa menanganinya perang menghadapi Omicron di DKI Jakarta ini,” ujar papar Menkes Budi, sebagaimana yang dikutip dari setkab.go.id.
Lebih lanjut Menkes menjelaskan, “Arahan Bapak Presiden adalah dipastikan, walaupun kita tidak usah panik tapi harus hati-hati dan waspada. Prokes di Jakarta harus ditingkatkan, penggunaan PeduliLindungi juga harus diperketat. Testing, tracing, dan isolasi terpusatnya harus kembali ditingkatkan."
Kemudian, pemerintah juga menghimbau masyarakat untuk menghindari kerumunan, mengurangi mobilitas, serta tidak bepergian ke luar negeri untuk keperluan yang tidak esensial.