Tambahan Satu Pasien Omicron di Indonesia Meninggal Dunia, Total Menjadi Tiga Kasus Kematian

- 28 Januari 2022, 10:27 WIB
Ilustrasi grafik perkembangan Omicron di Indonesia yang semakin meningkat di 20 kota dan kabupaten.
Ilustrasi grafik perkembangan Omicron di Indonesia yang semakin meningkat di 20 kota dan kabupaten. /pixabay.com/geralt

Cianjurpedia.com – Kementerian Kesehatan Republik Indonesia kembali melaporkan kasus kematian karena varian Omicron sebanyak satu orang. Dengan demikian hingga tanggal 26 Januari 2022 tercatat 3 orang meninggal akibat varian ini.

Keseluruhan kasus kematian karena varian Omicron ini berasal dari kelompok lanjut usia (lansia).

“Dari tiga yang meninggal ada satu yang belum menerima vaksin COVID-19,” ujar Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin pada keterangannya secara daring di Jakarta, Kamis sore, sebagaimana yang dikutip dari Antaranews.

Baca Juga: Sebanyak 31 Pasien Positif Varian Omicron di Jawa Barat Sembuh, Dua Lainnya Masih Dalam Perawatan

Berdasarkan laporan Kemenkes, pasien pertama berinisial M dan berusia 64 tahun dengan status belum menerima vaksin COVID-19. Dia meninggal di RS Sari Asih Ciputat pada tanggal 12 Januari 2022. 

Saat itu, ia mengalami gejala berat disertai penyakit komorbid gagal jantung dan gagal ginjal akut.

Sementara pasien kedua berinisial MS dengan usia 54 tahun dan sudah menerima dua dosis vaksin COVID-19. Dia merupakan Pelaku Perjalanan Luar Negeri (PPLN) yang berasal dari Belanda.

Ia meninggal di RSPI Sulianti Saroso Jakarta pada tanggal 22 Januari 2022 dengan gejala berat disertai penyakit komorbid. Penyakit yang dideritanya berupa hipertensi dan obesitas.

Baca Juga: Kementerian Kesehatan Prediksi Puncak Varian Omicron di Indonesia Akan Terjadi pada Periode Februari-Maret

Dan pasien terakhir yang meninggal akibat varian Omicron ini berinisial KS dengan usia 74 tahun. Ia meninggal di RSJPD Harapan Kita Jakarta pada 20 Januari 2022 dan memiliki komorbid jantung.

Diketahui KS sudah mendapatkan vaksin booster COVID-19 sebagai penguat imun tubuh dan bukan merupakan PPLN maupun Pekerja Migran Indonesia (PMI).

Menkes menyatakan bahwa jumlah pasien terkonfirmasi varian Omicron di seluruh rumah sakit di Indonesia mencapai 7.688 orang dari total ketersediaan tempat tidur isolasi mencapai 80 ribu unit hingga Rabu, 26 Januari 2022.

Selanjutnya ia menyatakan bahwa varian Omicron sudah masuk ke Indonesia dan transmisi lokal pun telah terjadi. Bangsa Indonesia harus siap menghadapi varian yang pertama kali muncul di Afrika Selatan ini.

Baca Juga: Badan POM Terbitkan Izin Penggunaan Darurat Lima Jenis Vaksin COVID-19 untuk Booster

Ia menjelaskan bahwa ciri-ciri varian Omicron yaitu penularannya yang lebih cepat dan banyak, sehingga menimbulkan kenaikan jumlah kasus yang cukup tinggi.

Selain itu, ia menambahkan, ciri kedua dari varian ini yaitu tingkat keterisian di rumah sakit lebih rendah dibandingkan varian lainnya. Begitu juga dengan tingkat keparahannya.

“Jadi lebih banyak orang-orang yang Omicron ini dirawat di rumah atau isoman,” pungkasnya.***

Editor: Hanif Hafsari Chaeza

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah