Network
Cianjurpedia.com - Jakarta kembali menduduki posisi pertama dengan kualitas udara terburuk di dunia pada Jumat 17 Juni 2022.
IQ Air, lembaga data kualitas udara, melalui laman resmi di Jakarta, mencatat kualitas udara di Jakarta hingga pukul 07.50 WIB mencapai indeks 160, sebagaimana yang dilansir dari Antara.
IQ Air pun menyarankan masyarakat untuk menggunakan masker, menghidupkan pemurni udara, menutup jendela, dan menghindari aktivitas di luar rumah.
Baca Juga: Jadwal Vaksin Booster Jakarta Selatan Hari Ini Jumat 17 Juni 2022, Ada di 41 Lokasi
Pada Jumat pagi, pemandangan kabut menyelimuti gedung-gedung pencakar langit di Jakarta.
Hal tersebut mengindikasikan kualitas udara yang buruk di tengah cuaca Ibu Kota yang berawan.
Sebagai informasi, indeks kualitas udara berdasarkan standar Amerika Serikat (AQ US) menggolongkan indeks 151 hingga 200 menjadi kategori udara yang tidak sehat.
Konsentrasi "particulate matter" (PM) 2.5 mencapai 14,6 kali lipat di atas standar Organisasi Kesehatan Dunia (WHO).
Baca Juga: Jadwal SIM Keliling Wilayah DKI Jakarta Hari Ini Jumat 17 Juni 2022, Ada di Lima Lokasi
PM 2.5 merupakan polutan pencemar udara yang paling kecil dan berbahaya bagi kesehatan tubuh.
Sebelumnya pada Rabu, 15 Juni 2022, kualitas udara Jakarta juga menduduki posisi pertama di dunia dengan indeks kualitas udara tidak sehat mencapai 188 pada pukul 11.00 WIB.
Dinas Lingkungan Hidup (DLH) DKI mencatat pada Rabu, suhu udara yang rendah serta tingkat kelembaban yang tinggi menyebabkan akumulasi polutan sehingga mendorong polusi udara di Ibu Kota.
"Akibatnya polutan pencemar udara terakumulasi di lapisan troposfer," ujar Humas DLH DKI Yogi Ikhwan.
Baca Juga: Jadwal Pelayanan SKCK untuk Wilayah Kota Bekasi Hari Ini Jumat 17 Juni 2022
Berdasarkan perkiraan BMKG pada Jumat ini, suhu udara di DKI Jakarta berada pada kisaran 25-32 derajat celsius.
Sedangkan tingkat kelembaban udara diperkirakan berada pada rentang minimum 75 hingga 100 persen.***
