Network
Cianjurpedia.com – Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) pada Minggu, 21 Agustus 2022 menjelaskan kronologi tangkap tangan Rektor Universitas Lampung (Unila) berserta kroninya, sebagai tersangka kasus dugaan suap penerimaan calon mahasiswa baru Unila tahun 2022.
Sekitar pukul 21.00 WIB, 19 Agustus 2022 lalu, tim KPK melakukan tangkap tangan dengan mengamankan delapan orang di wilayah Lampung, Bandung, dan Bali.
Delapan orang tersebut ialah Rektor Unila Prof. Dr. Karomani (KRM), Wakil Rektor I Bidang Akademik Unila Heryandi (HY), Ketua Senat Unila Muhammad Basri (MB), Kepala Biro Perencanaan dan Hubungan Masyarakat Unila Budi Sutomo (BS), Mualimin (ML) selaku dosen, Dekan Fakultas Teknik Unila Helmy Fitriawan (HF), Adi Triwibowo selaku ajudan KRM, dan pihak swasta Andi Desfiandi (AD).
Adapun Wakil Rektor II Bidang Administrasi Umum dan Keuangan Unila Asep Sukohar dan Tri Widioko selaku staf HY juga ikut diperiksa.
Baca Juga: Aktor TVB Stephen Wong Nikahi Pacar Lamanya Samantha Kong Dengan Kostum Tradisional Yang Unik
Asep Guntur Rahayu selaku Direktur Penyidikan KPK menyampaikan bahwa KPK menindaklanjuti laporan masyarakat yang diterima terkait dengan dugaan korupsi pada penerimaan mahasiswa di Unila tahun 2022.
“Jumat, 19 Agustus 2022 sekitar pukul 21.00 WIB, tim KPK bergerak ke lapangan dan menangkap serta mengamankan beberapa pihak yang diduga sedang melakukan tindak pidana korupsi di Lampung dan Bandung,” kata Asep sebagaimana Cianjurpedia.com kutip dari laman Antara.
Beberapa pihak yang ditangkap di Lampung yakni ML, HF, HY, beserta barang bukti berupa uang tunai sebesar Rp414,5 juta, juga ada slip setoran deposito di salah satu bank senilai Rp800 juta, dan kunci safe deposit box yang diduga berisi emas seharga Rp1,4 miliar.
“Pihak yang ditangkap di Bandung adalah KRM, BS, MB, dan AT beserta barang bukti kartu ATM dan buku tabungan sebesar Rp1,8 miliar,” jelas Asep.
Baca Juga: Yoyo Chen dan Vincent Wong Membantah Dikabarkan Bercerai
