Baca Juga: Berikut Kronologi KPK Tangkap Tangan Rektor Unila dan Kroninya
Alfons menekankan bahwa data histori browsing berbahaya bagi pengguna karena orang yang memahami big data bisa menggunakannya untuk melihat, memahami (profiling) kebiasaan pengguna.
Data-data tersebut juga berbahaya jika jatuh ke tangan penjahat cyber karena mereka mengamati kebiasaan pengguna kemudian merancang aktivitas fisik untuk menipu korban.***