Mengenal Gerhana Matahari Hibrida, Sebagian Wilayah Indonesia Akan Alami Gerhana Matahari Total

- 20 April 2023, 10:04 WIB
Mengenal Gerhana Matahari Hibrida, Sebagian Wilayah Indonesia Akan Alami Gerhana Matahari Total
Mengenal Gerhana Matahari Hibrida, Sebagian Wilayah Indonesia Akan Alami Gerhana Matahari Total /BMKG/

- Pulau Kisar, Pulau Maopora, dan Pulau Damar Desa Batumerah di Kabupaten Maluku Barat Daya, Maluku;

- Pulau Oeta Kepulauan Watubela, Kabupaten Seram;

- Pulau Antalisa, Pulau Faur, Pulau Karas, dan Pulau Rowatte di Kabupaten Fakfak, Papua Barat;

- Soetoeri, Ritoware - Aramasa di Kabupaten Teluk Bintuni, Papua Barat;

- Idore, Wendehsi, Bur, Pulau Mois Waar, Pulau Rouw, Pulau Iwer, Pulau Rumarakom, Pulau Maransabadi, Pulau Mapimonu, Pulau Yensguandi di Lalu, Kabupaten Teluk Wondama, Papua Barat;

- Pulau Num - Pulau Japen (Wooi, Gesauer, Saribi) di Kepulauan Yapen di Papua;

- Pulau Biak (Marjen, Waroi, Parieri, Oerfoe, Jendidori, Mokmer, Mandon, Saba, Arires, Akraak, Saoeaba, Menoerwar, Pulau Owi) di Kabupaten Biak Numfor, Papua.

Sebagai informasi, persentase ketutupan piringan matahari saat puncak gerhana di Biak sebesar 100 persen, Jakarta (Planetarium dan Observatorium Jakarta) sebanyak 38,9 persen, dan Anyer (Komplek Mercusuar Cikoneng) sebesar 36,2 persen.

Gerhana matahari di Biak, Provinsi Papua, berlangsung selama 3 jam 5 menit dengan durasi gerhana matahari total hanya 58 detik. Sedangkan di Jakarta berlangsung selama 2 jam 37 menit, dan di Anyer, Kabupaten Serang, Provinsi Banten, durasi gerhana berlangsung selama 2 jam 33 menit.

Gerhana maksimal akan terjadi secara global saat sumbu bayangan bulan melintas paling dekat dengan pusat bumi, yaitu berlangsung pada 20 April 2023 pukul 4.16 UT atau 11.16 WIB, atau pukul 12.16 WITA atau 13.16 WIT.***

Halaman:

Editor: Mayang Ayu Lestari

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah