Cianjurpedia.com - Agensi SOOP Management telah merilis pernyataan baru setelah tuduhan ketiga kekerasan di sekolah terhadap Nam Joo Hyuk muncul lagi di media.
Sebelumnya pada bulan Juni lalu, ketika tuduhan pertama diungkap, SOOP Management dengan tegas membantahnya.
Beberapa hari kemudian agensi mengumumkan bahwa mereka telah mengambil tindakan hukum terhadap pelapor, penuduh pertama, dan publikasi di mana wawancara itu pertama kali diterbitkan.
Selang satu minggu, tuduhan kedua muncul dari informan berbeda. Dia mengaku telah menjadi korban bully Nam Joo Hyuk dan teman-temannya selama sekolah menengah.
Orang kedua ini juga menyatakan bahwa dia telah memutuskan untuk angkat bicara. setelah melihat bahwa agensi Nam Joo Hyuk telah menggugat penuduh pertama dan menyangkal klaim mereka. Tidak butuh waktu lama bagi SOOP untuk membantah tuduhan putaran kedua ini.
Tuduhan terbaru atau yang ketiga muncul kemarin, Rabu 6 Juli 2022. Outlet media lain melaporkan bahwa mereka telah memperoleh bukti dari penuduh ketiga — kali ini seorang wanita — bahwa Nam Joo Hyuk dan teman-temannya telah menindas dan melecehkannya secara seksual selama tahun terakhir sekolah menengah mereka.
Penuduh ketiga memberikan pesan teks dari obrolan grup KakaoTalk mulai 10 Mei 2012, mengklaim bahwa dia telah diundang secara paksa ke obrolan grup di luar kehendaknya dan diganggu hanya karena salah satu teman Nam Joo Hyuk tidak menyukainya.
Baca Juga: Nam Joo Hyuk Dituduh Sebagai Pelaku Bullying Saat Sekolah, SOOP Segera Lakukan Investigasi
Dalam bentuk cyberbullying yang dikenal sebagai “penjara KakaoTalk” di Korea, Nam Joo Hyuk dan teman-temannya dilaporkan bergiliran mengirim pesan kebencian yang mencakup pelecehan seksual, komentar yang meremehkan penampilannya, dan penghinaan seksual.
Outlet berita menyatakan bahwa meskipun bukan Nam Joo Hyuk yang membuat obrolan grup, namun dalam pesan teks menunjukkan bahwa dia secara pribadi menghina penuduh ketiga dan berpartisipasi dalam percakapan.
Penuduh ketiga mengungkapkan bahwa dia melaporkan kejadian tersebut ke sekolah pada saat itu. Para pelakunya dihukum dengan melakukan layanan masyarakat di dalam sekolah.
Penuduh ketiga ini juga mengatakan, saat itu pelaku hanya meminta maaf jika dipaksa oleh gurunya. Namun, menurut dia, para pelaku baru-baru ini berusaha untuk meminta maaf kepadanya 10 tahun setelah kejadian, ketika dia ingin menyampaikan ceritanya.
Pada Rabu malam waktu setempat, SOOP Management merilis pernyataan resmi yang membahas laporan baru dan tuduhan sebelumnya oleh dua penuduh pertama.
Sementara agensi mengkonfirmasi bahwa pesan teks yang diberikan oleh penuduh ketiga adalah nyata, mereka menuduh bahwa pesan tersebut hanyalah fragmen di luar konteks dari gambaran yang lebih besar.
Agensi juga mengkonfirmasi bahwa, seperti yang diklaim oleh penuduh ketiga, insiden itu telah ditutup dengan permintaan maaf di sekolah. Namun, mereka membantah bahwa Nam Joo Hyuk baru-baru ini berusaha meminta maaf padanya.
Baca Juga: Agensi Nam Joo Hyuk Ungkap Telah Mengambil Tindakan Hukum Atas Tuduhan Bullying Terhadapnya
Menjelaskan keputusan mereka untuk tidak memberikan penjelasan atau konteks lebih lanjut untuk pesan teks, Management SOOP menyatakan,
“Hal-hal yang terjadi di obrolan grup KakaoTalk sangat rumit dan masalah yang sangat pribadi bagi individu dalam obrolan. Seperti yang disebutkan dalam artikel itu sendiri, itu juga merupakan insiden yang diakhiri dengan permintaan maaf di sekolah.
Oleh karena itu, kami tidak percaya itu benar untuk mengungkapkan cerita lengkap melalui media saat ini.”
Manajemen SOOP juga menegaskan kembali posisi mereka bahwa laporan anonim kedua yang dibuat oleh penuduh kedua bulan lalu tidak benar, mengumumkan sekali lagi bahwa mereka akan mengambil tindakan hukum terhadap penuduh pertama dan kedua. ***