Cianjurpedia.com – Melansir Soompi, HYBE telah mengumumkan bahwa mereka "akan menghentikan proses akuisisi SM Entertainment."
Pada 12 Maret, HYBE merilis pernyataan resmi yang mengumumkan berakhirnya pertempuran yang sangat terbuka dengan Kakao atas akuisisi saham SM Entertainment.
Bulan lalu, HYBE menandatangani kesepakatan dengan pendiri SM Entertainment Lee Soo Man untuk mengakuisisi 14,8 persen saham di perusahaan, menjadikan mereka pemegang saham terbesar.
Kesepakatan itu datang sebagai tanggapan atas upaya Kakao untuk membeli 9,05 persen saham di SM Entertainment dengan membeli saham yang baru diterbitkan dan obligasi konversi—upaya yang dikecam Lee Soo Man sebagai ilegal.
Baca Juga: Demi Menenangkan Pemegang Saham Hybe Akan Persiapkan Super Idols Saat BTS Ikuti Wajib Militer
Dan hal itu yang berhasil dia blokir dengan membawa SM Entertainment ke pengadilan, di mana permintaannya untuk perintah dikabulkan.
Dengan SM Entertainment secara hukum dilarang menerbitkan saham baru atau obligasi konversi ke Kakao, konglomerat beralih ke mencoba membeli saham dari pemegang saham yang ada sebagai gantinya.
Awal pekan ini, Kakao membuat penawaran tender baru kepada pemegang saham SM Entertainment dengan harga yang lebih tinggi dari yang baru-baru ini ditawarkan oleh HYBE.
Dua hari yang lalu, dilaporkan bahwa HYBE dan Kakao telah mencapai kesepakatan mengenai pertempuran mereka untuk hak manajemen dan kendali SM Entertainment — dan sekarang telah dikonfirmasi bahwa hasilnya adalah penarikan HYBE dari akuisisi.
Baca Juga: Girl Band Anyar ‘New Jeans’Muncul Harga Saham HYBE Signifikan
Menurut siaran pers, HYBE "membuat keputusan ini setelah mengamati bahwa pasar telah menunjukkan tanda-tanda overheating karena persaingan dengan Kakao dan Kakao Entertainment."
Agensi menambahkan, "HYBE mempertimbangkan kemungkinan bahwa akuisisi ini, bersama dengan penawaran tender, dapat membahayakan nilai pemegang saham [HYBE] dan memicu overheating pasar, dalam membuat keputusan."
HYBE dan Kakao tidak hanya mencapai kesepakatan mengenai manajemen SM Entertainment, tetapi mereka juga setuju untuk "bekerja sama dalam hal-hal terkait platform" di masa depan.***