Cianjurpedia.com – Melansir laman resmi Soompi, penasihat hukum penyanyi K-pop G-Dragon telah merilis pernyataan baru mengenai penyelidikannya baru-baru ini.
Sebelumnya pada tanggal 25 Oktober, dilaporkan bahwa G-Dragon telah didakwa oleh Badan Kepolisian Metropolitan Incheon atas tuduhan terkait narkoba. Kemudian pada tanggal 27 Oktober, G-Dragon secara pribadi merilis pernyataan melalui perwakilan hukumnya.
Mengenai kasus ini, pengacara Kim Soo Hyun membagikan pembaruan pada 30 Oktober.
Baca Juga: Diduga Terkait Kasus Narkoba Polisi Resmi Melarang Lee Sun-kyun dan G-Dragon Pergi Ke Luar Negeri
Ini adalah penasihat Kwon Ji Yong (G-Dragon), pengacara Kim Soo Hyun dari K1 Chamber LLP.
“Seperti yang sudah jelas terungkap, tidak benar bahwa Kwon Ji Yong menggunakan narkoba.
“Mengenai hal ini, Kwon Ji Yong menunjuk seorang pengacara dan menyerahkan pernyataan niat untuk hadir secara sukarela ke Unit Narkotika Badan Kepolisian Metropolitan Incheon dari Departemen Investigasi Regional dengan pengacara yang ditunjuk pagi ini,”tutur Kim Soo Hyun.
Baca Juga: Buka Suara, G-Dragon BIGBANG Bantah Terlibat Kasus Narkoba
“Melalui pernyataan niat untuk kehadiran sukarela dan pendapat tertulis dari pengacara, Kwon Ji Yong menyatakan niatnya untuk kehadiran sukarela dan niatnya untuk secara aktif bekerja sama dengan penyelidikan,”jelas Kim Soo Hyun.
“Dan untuk menyelesaikan tuduhan palsu secepat mungkin melalui proses investigasi cepat untuk mengungkapkan kebenaran, dia menyatakan kepada polisi bahwa dia akan secara aktif bekerja sama dengan tes folikel rambut dan tes urin. Jadwalnya untuk kehadiran sukarela saat ini sedang dibahas,”tambah Kim Soo Hyun.
“Laporan palsu spekulatif baru-baru ini dan video YouTube mengenai kasus ini seperti penunjukan seorang pengacara yang merupakan mantan hakim konstitusi dan pembayaran pengacara yang terlalu tinggi dirilis tanpa berpikir, tetapi kami dengan jelas mengungkapkan bahwa ini tidak benar sama sekali, dan kami akan mengambil tindakan hukum yang kuat terhadap jenis laporan spekulatif ini untuk sirkulasi informasi palsu dan pencemaran nama baik,”pungkas Kim Soo Hyun.***