Network
Cianjurpedia.com - Model aktris Taiwan Chiling Lin telah mengumumkan dia menyumbangkan $ 189.000 dolar US atau Rp2,75 miliar kepada para korban kecelakaan kereta api terburuk Taiwan dalam tujuh dekade.
Sebuah kereta ekspres Taiwan bertabrakan dengan truk yang telah meluncur di jalan miring dari lokasi bangunan pada Jumat (2 April), dengan sedikitnya 50 orang tewas dan lebih dari 200 orang terluka dalam insiden itu.
Dilansir dari The Straits Times, Lin, 46 tahun, mengatakan dia akan menyumbangkan jumlah uang dalam kapasitas pribadinya dalam sebuah pernyataan yang dibuat di halaman Facebook Chiling Charity Foundation awal hari Selasa.
Baca Juga: BTS Pecahkan Rekor Billboard Yang Dipegang ‘Despacito’ dan ‘Gangnam Style’ Lewat Lagu ‘Dynamite’
Organisasi amalnya mengatakan dalam pernyataan dalam bahasa Cina: "Mari kita berharap ada cahaya hangat di akhir kegelapan."
Ia menambahkan: "Terima kasih kepada para penyelamat dan staf medis atas kerja keras mereka ... Kami akan membantu setelahnya dengan menggunakan donasi untuk membantu yang terluka dan memberikan dukungan dan perawatan."
Organisasi amal juga mencantumkan sumbangan masa lalunya. Itu telah menyediakan uang untuk biaya pengobatan, dukungan keuangan dan biaya sekolah anak-anak untuk keluarga yang terkena dampak ledakan gas Kaohsiung pada tahun 2014 dan gempa Tainan pada tahun 2016.
Baca Juga: Andy Lau Adalah Raja Box Office Honornya Terlampaui Bintang-bintang Tiongkok Juniornya
Pernyataan itu berakhir dengan: "Apa yang dapat kami lakukan benar-benar terbatas, tetapi kami berharap untuk terus menggunakan cinta dan keberanian untuk memberi Anda kekuatan."
Selebriti lain yang telah memberikan donasi kepada para korban kecelakaan termasuk penyanyi Taiwan Waa Wei, aktor Taiwan Sampan Wu dan aktor Hong Kong Chapman To, yang saat ini berbasis di Taiwan.
Lin, yang menikah dengan aktor Jepang Akira, dikenal karena pekerjaan amalnya.
Baca Juga: Saking Jenuh di Karantina di Hotel Aktor Hongkong Andy Lau Curhat Lewat Tik Tok
Sementara itu, dia mendirikan Chiling Charity Foundation pada tahun 2011 dan juga telah memberikan sumbangan kepada korban Topan Morakot pada tahun 2009, gempa bumi dan tsunami Jepang pada tahun 2011 dan gempa Hualien pada tahun 2018.***
