Cianjurpedia.com - Stasiun penyiaran JTBC akhirnya menuntut netizen yang telah menuduh "Snowdrop" memutarbalikkan fakta sejarah.
Sebagaimana dikutip dari Allkpop, hari ini 8 April 2022, JTBC telah merilis pernyataan resmi terkait hal tersebut.
"JTBC telah mengajukan tuntutan hukum pidana terhadap netizen yang menyebarkan desas-desus palsu tentang 'Snowdrop' dengan maksud jahat.
Karena penyebaran desas-desus dan tuduhan semacam itu, para pemeran 'Snowdrop' menderita serangan jahat yang parah secara online, dan perusahaan produksi serta beberapa perusahaan sponsor semuanya menghadapi kerugian.
Baca Juga: Ramalan Zodiak Virgo Hari Ini Jumat 8 April 2022, Cukupkan Istirahat Anda Sebelum Memulai Tugas Baru
JTBC telah menyimpulkan bahwa kerugian tersebut tidak dapat dialami setiap kali sebuah drama menjadi kontroversi. Oleh karena itu, stasiun penyiaran telah memilih untuk bertindak untuk mengingatkan pemirsa tentang beratnya tindakan semacam itu," ungkap JTBC.
Sebelumnya pada Maret tahun lalu, kontroversi muncul setelah JTBC merilis teaser sinopsis untuk "Snowdrop." Berdasarkan sinopsisnya, banyak netizen yang menuduh bahwa serial drama tersebut menggunakan nama tokoh sejarah kehidupan nyata tanpa izin.
Tuduhan lain menyebutkan bahwa alur cerita "Snowdrop" mengejek gerakan demokrasi Korea Selatan, dan bahwa beberapa karakter yang digambarkan dalam drama tersebut tampak memanusiakan dan /atau meromantisasi anggota Badan Perencanaan Keamanan Nasional Korea Selatan dari periode tersebut, yang dikenal karena korupsi dan kekerasan ilegal.
Baca Juga: Permintaan Perintah Penghentian Tayang Ditolak Pengadilan, Snowdrop Lanjutkan Penayangan