Network
Cianjurpedia.com – Pemain AADC (Ada Apa Dengan Cinta) series, Revaldo Fifaldi kembali terjerat kasus narkoba yang sebelumnya pernah membuatnya harus mendekam di penjara.
Revaldo dibekuk tanpa perlawanan di kediamannya, yang diduga karena sedang dalam pengaruh obat, pada Selasa 10 Januari 2023. Ia bahkan kerap konsumsi narkoba seminggu 4 kali.
Menurut Kombes Pol Mukti Juharsa, selaku Direktur Narkoba Polda Metro Jaya, Revaldo ditangkap beserta barang bukti diantaranya sabu dan ganja. Namun kronologi penangkapan Revaldo tidak dijelaskan secara rinci.
"Barang bukti yang berhasil kami sita sabu dan ganja," ucapnya, melansir PMJ NEWS, pada Jumat 13 Januari 2023.
Baca Juga: Cara Membuat Kartu Kuning dan Surat Keterangan Bebas Narkoba (SKBN), Ternyata Sangat Mudah dan Cepat
Kasus yang menimpa aktor Revaldo ini, terus dilakukan pemeriksaan dan pengembangan. Pasalnya, Polda Metro Jaya menduga sang aktor terlibat dalam jaringan narkoba skala besar.
Menurut Kombes Pol Endra Zulpan, selaku Kabid Humas Polda Metro Jaya, menginformasikan bahwa Revaldo menjalani pemeriksaan di Gedung Direktorat Narkoba Polda Metro Jaya.
"Kondisi saudara Revaldo baik-baik saja. Saat ini masih menjalani pemeriksaan-pemeriksaan Polda Metro Jaya, masih dalam tahap pemeriksaan dan perkembangan kasusnya," kata Zulpan, pada Kamis 12 Januari 2023.
Berdasarkan informasi terakhir, awal mula Revaldo kembali mengkonsumsi barang haram tersebut sudah berlangsung selama satu tahun terakhir, usai dirinya bebas pada tahun 2022.
Hal tersebut diungkapkan oleh Wakil Direktur Resnarkoba Polda Metro Jaya, AKBP Donny Alexander. Revaldo kembali mengkonsumsi sabu dan ganja.
"Keterangan Revaldo bahwa dia mulai menggunakan narkotika jenis sabu dan ganja setelah bebas sekitar satu tahun terakhir (2022),” ucap Donny dalam keterangannya, Jumat 13 Januari 2023.
Menurut Donny, artis Revaldo kerap mengkonsumsi narkoba seminggu 4 kali, dan atas keinginannya sendiri lah ia kambuh atau relaps menggunakan narkoba.
"Alasannya karena permasalahan dari dalam dirinya sendiri mengalami relaps, keinginan untuk melakukan lagi. Satu minggu empat kali," tuturnya.***
