Cianjurpedia.com – Delapan pebulu tangkis Indonesia terlibat dalam pengaturan skor atau pertandingan demi uang, demikian laporan Federasi Bulu Tangkis Dunia (BWF) pada Jumat, 8 Januari 2021 waktu setempat.
Kedelapan pemain itu adalah Hendra Tandjaya (HT), Ivandi Danang (ID),Androw Yunanto (AY), Sekartaji Putri (SP), Mia Mawarti (MM), Fadila Afni (FA), Aditiya Dwiantoro (AD), Agripinna Prima Rahmanto Putra(AP).
Menurut laporan BWF pemain tersebut saling mengenal satu sama lain. Sebagian besar mereka bertanding di kompetisi internasional level bawah.
Baca Juga: N VIXXX Gabung Bintangi Drama ‘Mine’ bersama Lee Bo Young dan Kim Seo Hyung
Adapun aksi pengaturan skor terjadi kebanyakan dilakukan pada turnamen di gelar di Asia hingga 2019.
Selain itu menurut BWF bahwa kedelapan pemain itu terbukti melanggar regulasi terkait pengaturan skor, manipulasi , hingga perjudian dalam pertandigan bulu tangkis berdasarkan investigasi dan wawancara pelaku.
“Kedelapan pemain itu telah diskors sementara sejak Januari 2020 hingga keputusan melalui proses dengar pendapat,”demikian pernyataan BWF.
Tiga dari mereka terbukti telah mengoordinasikan praktik macth-fixing sehingga dilarang bertanding maupun melakukan semua aktivitas yang berhubungan dengan bulu tangkis seumur hidup.
Baca Juga: Zidane Isolasi Mandiri Usai Kontak dengan Orang Positif Corona
Sementara lima pemain lainnya dilarang bertanding enam hingga 12 tahun dengan denda 7000 dolar AS atau Rp99 juta hingga 12.000 dolar AS atau Rp170 juta.
BWF menyatakan bahwa kedelapan pemain tersebut memiliki hak untuk menganjukan banding ke Pengadilan Arbitrase Olahraga (CAS) dalam waktu 21 hari sejak keputusan ini diumumkan.***