Network
Cianjurpedia.com - Cadangan devisa Indonesia melonjak menjadi US$ 135,9 miliar atau sekitar RP 1.900 triliun (kurs US$ 1 = Rp14000) pada Desember 2020. Jumlah ini naik Rp32 triliun dari $ 133,6 miliar pada bulan sebelumnya menurut Bank Indonesia (BI).
“Bank Indonesia meyakini cadangan devisa akan mampu menopang ketahanan sektor eksternal dan menjaga stabilitas makroekonomi dan sistem keuangan,” kata Direktur Eksekutif Direktorat Komunikasi BI Erwin Haryono di Jakarta, Jumat 8 Januari 2021.
Tingkat cadangan saat ini diperkirakan cukup untuk mendukung 10,2 bulan impor atau 9,8 bulan impor yakni setidak hingga September-Oktober 2021.
Baca Juga: Polisi : Kondisi Habib Rizieq Semakin Membaik
Jumlah itu juga cukup untuk menalangi pembayaran utang luar negeri pemerintah serta di atas standar kecukupan internasional impor selama tiga bulan.
Erwin Haryono mengaitkan kenaikan cadangan devisa tersebut dengan penarikan pinjaman luar negeri pemerintah dan penerimaan pajak.
Ia mengatakan BI meyakini cadangan devisa negara akan mencukupi di masa depan karena stabilitas dan prospek ekonomi yang terkendali, serta berbagai respons positif terhadap kebijakan untuk mendorong pemulihan ekonomi.***
