Pertandingan Dayung Olimpiade Tokyo 2020 Dipindah ke Akhir Pekan Karena Badai Tropis

24 Juli 2021, 15:44 WIB
Logo olimpiade Tokyo 2020. Pertandingan Dayung Olimpiade Tokyo Dipindah ke Akhir Pekan Karena Badai Tropis Sebagai Tindakan Perlindungan. /

 

Cianjurpedia.com - Pertandingan cabang olahraga (cabor) dayung Olimpiade Tokyo 2020 dipindah ke hari Sabtu, 24 Juli 2021, ketika badai tropis menuju ibu kota Jepang sebagai tindakan perlindungan dari penyelenggara. 

Menurut Badan Meteorologi Jepang, badai Tropis Nepartak, dengan kecepatan hingga 90 kilometer (56 mil) per jam, masih berada sekitar 1.800 kilometer selatan Tokyo.

Namun, dilansir dari AFP, badai tersebut diperkirakan tiba di kota tuan rumah Olimpiade, Selasa 27 Juli 2021

Penyelenggara Olimpiade memperhatikan jejak badai, dan telah memutuskan untuk mengadakan event dayung yang semula dijadwalkan, Senin 26 Juli 2021, menjadi akhir pekan.

Baca Juga: Windy Cantika Aisah Raih Medali Pertama untuk Indonesia dalam Olimpiade Tokyo 2020

"Tidak seperti gempa bumi, kami dapat memprediksi jalur topan sehingga kami dapat bersiap terlebih dahulu," kata juru bicara Tokyo 2020, Masa Takaya, dikutip dari AFP.

"Dalam kasus dayung, sebagai tindakan perlindungan, kami telah memutuskan untuk mengubah jadwal acara," dia menambahkan.

Sebagai penyelenggara, Takaya terus memperhatikan jalur topan tersebut. Ia juga memperingatkan bahwa topan tersebut berpotensi menimbulkan bahaya, sehingga penyelenggara segera mengambil tindakan. 

Dalam pembaruan kondisi cuaca, World Sailing memperingatkan bahwa kompetisi Olimpiade "dari tanggal 26 hingga 28 mungkin terpengaruh", meskipun penyelenggara belum mengumumkan perubahan apa pun.

Musim topan Jepang berlangsung dari sekitar Mei hingga Oktober, puncaknya pada Agustus dan September.

Badai telah mengganggu penyelenggaraan event olahraga di negara tersebut sebelumnya.

Pada 2019, Topan Hagibis melanda saat Jepang menjadi tuan rumah Piala Dunia Rugbi.

Badai dahsyat itu menewaskan lebih dari 100 orang, dan memaksa penyelenggara Piala Dunia untuk membatalkan tiga pertandingan.

Sementara itu, pedayung Indonesia Mutiara Rahma Putri dan Melani Putri menempati posisi keenam dengan catatan waktu 7 menit 52,57 detik dalam lomba heat 1 nomor scull ganda kelas ringan putri Olimpiade Tokyo di Sea Forest Waterway, Tokyo Bay, Sabtu pagi.

Mutiara/Melani terpaut 49,10 detik dari wakil Prancis Laura Tarantola/Claire Bove yang finis terdepan dengan membukukan 7:03,47 menit.***

Editor: Mayang Ayu Lestari

Sumber: AFP ANTARA

Tags

Terkini

Terpopuler