Sejarah Persib 14 Maret: Hari Lahirnya Persib, Kini Usianya 89 Tahun, Berikut Kisah Perjalanannya

14 Maret 2022, 09:04 WIB
Arak - arakan menyambut sang juara ISL pada 2014 silam menjadi kenangan manis yang dalam tintas sejarah Persib /Arief NK/MAUNGBANDUNG

Cianjurpedia.com – Sejarah Persib 14 Maret mencatat lahirnya klub sepak bola kebanggaan Bobotoh ini.

Hari ini, Senin 14 Maret 2022, Persib genap berusia 89 tahun. Berikut ini kisah perjalanan terbentuknya Persib Bandung.

Dilansir dari laman resmi klub, mulanya di Kota Bandung berdiri klub Bandoeng Inlandsche Voetbal Bond (BIVB).

Baca Juga: Makin Menegangkan, Jadwal Selanjutnya Persib Bandung Akan Bertemu Persebaya Surabaya

BIVB merupakan salah satu organisasi perjuangan kaum nasionalis pada masa itu.

Ketua umumnya adalah Syamsudin, lalu diteruskan oleh putra pahlawan Dewi Sartika, yakni R. Atot.

Dalam perjalanannya, BIVB tidak bisa mempertahankan eksistensinya. Kemudian muncul dua perkumpulan lain bernama Persatuan Sepak bola Indonesia Bandung (PSIB) dan National Voetball Bond (NVB).

Pada 14 Maret 1933 kedua klub itu sepakat melebur dan lahirlah perkumpulan baru yang bernama Persib.

Ketua Umum yang terpilih adalah Anwar St. Pamoentjak.

Baca Juga: Jadwal Persib Hingga Akhir Musim, Ini Daftar Lawan Maung Bandung di 4 Laga Sisa

Klub- klub yang bergabung ke dalam Persib adalah SIAP, Soenda, Singgalang, Diana, Matahari, OVU, RAN, HBOM, JOP, MALTA, dan Merapi.

Empat tahun berdiri, Persib meraih gelar juara pertamanya pada 1937 pada kompetisi perserikatan di Solo.

Sebelumnya, Persib tampil tiga kali sebagai runner up pada Kompetisi Perserikatan 1933 (Surabaya), 1934 (Bandung), dan 1936 (Solo).

Setelah Indonesia Merdeka

Pada 1950 digelar Kongres PSSI di Semarang dan Kompetisi Perserikatan.

Persib yang pada saat itu dihuni oleh nama-nama seperti Aang Witarsa, Amung, Andaratna, Ganda, Freddy Timisela, dan Wagiman hanya mampu menjadi runner-up setelah kalah bersaing dengan Persebaya.

Baca Juga: Legenda Persib: Mengenal Aang Witarsa, Pemain Persib Pertama yang Gabung Timnas Indonesia

Prestasi Persib kembali meningkat pada 1955-1957. Bahkan pemain Persib yakni Aang Witarsa dan Ade Dana dipanggil Tim Nasional dan berlaga di Olimpiade Melbourne 1956.

Dekade 1960an, Persib memantapkan diri sebagai tim yang disegani di sepak bola Indonesia.

Pada Kompetisi 1961 Persib meraih juara untuk kedua kalinya setelah mengalahkan PSM Ujungpandang.

Karena prestasinya itu, Persib ditunjuk mewakili PSSI di ajang kejuaraan sepakbola bertajuk Piala Aga Khan di Pakistan pada 1962.

Setelah itu, prestasi Persib di era perserikatan mengalami pasang surut. Persib baru bisa kembali mengangkat trofi juara pada 1986.

Baca Juga: Belum Terkalahkan, Legenda Persib ini Peraih Trofi Terbanyak Bersama Maung Bandung

Tiga tahun kemudian, Maung Bandung kembali menjadi juara ketika mengalahkan Persebaya Surabaya di partai final.

Kemudian pada 17 April 1994, Persib merebut gelar juara Kompetisi Divisi Utama Perserikatan 1993/1994 di Stadion Utama Senayan, Jakarta dengan mengalahkan PSM Ujungpandang,

Gelar juara tersebut merupakan trofi terakhir yang diraih Persib di era perserikatan.

Era Liga Indonesia

Sebuah catatan sejarah dibuat PSSI pada pertengahan dekade 90-an.

Setelah bertahun-tahun terjadi dualisme kompetisi yaitu Perserikatan (amatir) dan Galatama (semiprofesional), mulai musim 1994-1995, PSSI memutuskan menggabungkan kedua kompetisi sepak bola tersebut.

Sebanyak 34 tim, terdiri dari 16 eks Galatama dan 18 eks Perserikatan, tampil dalam kompetisi Liga Indonesia.

Pada partai puncak, 30 Juli 1995, Persib masuk ke lapangan di bawah sorak sorai puluhan ribu bobotoh yang memadati Stadion Utama Senayan Jakarta.

Dalam laga tersebut Persib menang 1-0 atas Petrokimia Putra berkat gol Sutiono Lamso pada menit 76.

Baca Juga: Mengenal Sutiono Lamso, Legenda Persib Pencetak Gol Terbanyak ke Gawang Persiraja Banda Aceh

Persib pun tercatat dalam sejarah sebagai tim pertama yang menjuarai Liga Indonesia.

Persib juga menjadi wakil Indonesia di kancah Piala Champions Asia (kini menjadi Liga Champions Asia) pada 1995.

Setelah itu, butuh waktu 19 tahun bagi Persib untuk kembali menjuarai Liga. Persib baru bisa merengkuh gelar juara pada 2014.

Selain menjuarai Liga, piala yang pernah didapatkan Persib Bandung adalah Piala Hassanah Bolkiah pada 1986, dan Piala Presiden pada 2015.***

Editor: Fitrah Ardiansyah

Sumber: Persib

Tags

Terkini

Terpopuler