Ungkapan Hati Apri/Fadia Jelang Olimpiade Paris 2024, Tak Ingin Jadikan Race to Olympic Sebagai Beban

21 Juni 2023, 07:50 WIB
Ungkapan Hati Apri/Fadia Jelang Olimpiade Paris 2024, Tak Ingin Jadikan Race to Olympic Sebagai Beban /Twitter/@BadmintonTalk/

 

Cianjurpedia.com - Kejuaraan Piala Sudirman dan Malaysia Masters yang digelar bulan Mei 2023 lalu, menjadi dua turnamen pembuka perhitungan poin Race to Olympic bagi para pebulu tangkis di seluruh dunia. Tak terkecuali bagi ganda putri unggulan pertama Indonesia, Apriyani Rahayu/Siti Fadia Silva Ramadhanti.

 

Apri/Fadia juga turut mempersiapkan diri, untuk tetap fokus mengamankan perolehan poin sebanyak mungkin menuju Olimpiade Paris, yang akan diselenggarakan tahun 2024.

Bagi Fadia, ini merupakan pengalaman perdananya mengamankan tiket menuju ajang olahraga paling prestisius di dunia itu. Namun berbeda dengan Apri, sebelumnya ia pernah mengukir prestasi dengan meraih podium tertinggi di Olimpiade Tokyo 2020, bersama Greysia Polii.

Meski demikian, keduanya merasa dihantui beban yang sama, yang dikhawatirkan akan memengaruhi penampilan mereka di lapangan. Apri pun merasakan sesuatu yang berbeda dengan kondisi batinnya, meski olimpiade kali ini bakal menjadi yang kedua baginya.

Hal tersebut dikarenakan beberapa penampilan mereka yang belum dapat memberikan hasil maksimal, sejak turnamen Asia awal tahun ini.

"Kami memulai tahun ini dan harus membesarkan hati. Karena di tur Asia ini belum dapat hasil yang baik," ujar Apri, dikutip dari laman web PB Djarum.

Baca Juga: Lalui Pertandingan Alot, Apri/Fadia Amankan Tiket ke Babak 16 Besar Indonesia Open 2023

Ia pun membandingkan posisinya dahulu dan saat ini. Apri merasakan saat ini beban yang ditanggungnya berbeda dengan saat masih berpasangan dengan Greysia.

"Dulu waktu sama Kak Gresy, saya nggak terlalu memikirkan bahwa akan ke Olimpiade. Sementara tahun ini tanpa sadar itu menjadi beban saya. Mungkin karena posisi juga berbeda. Dulu saya dibimbing Kak Greys, sekarang posisinya harus bawa Fadia," ujar Apri menambahkan.

Tampaknya hal tersebut memang dikarenakan hasil pertandingan akhir-akhir ini yang kurang memuaskan. Apri/Fadia harus gagal di babak perempat final Malaysia Masters,  setelah itu, mereka langkah mereka terhenti sejak babak kedua di turnamen Thailand Open dan Singapore Open.

Hal serupa pun dicurahkan Fadia. Ia berusaha untuk tak terlalu berharap melebihi ekspektasi, karena justru akan menimbulkan rasa kecewa yang besar jika tak tercapai.

"Saat memulai tur Asia dan perhitungan Olympic, saya mencoba merilis ekspektasi. Dalam pikiran pengen harus menang, tapi di lapangan kadang tidak sesuai ekspektasi. Hal itu membuat kekecewaannya bisa mendalam. Jadi kami harus bisa mengontrol ekspektasi," ungkap Fadia.

Apri/Fadia pun akan tetap berusaha dengan memberikan performa serta hasil terbaik di setiap pertandingan. Mereka saling mengingatkan untuk tidak terlalu terbawa pikiran, dan menikmati semua proses menuju Olimpiade Paris 2024.

"Saat ini pelan-pelan saya bisa mulai lebih enjoy. Tidak mau menjadikan semua ini beban. Harapannya di sini kami bisa maksimal dan mengeluarkan permainan terbaik," kata Fadia.

Pada pertandingan terakhir mereka di turnamen level BWF Super 1000 Indonesia Open 2023 pekan lalu, Apri/Fadia dihadang pasangan Jepang Yuki Fukushima/Sayaka Hirota, dalam dua gim langsung 13-21, 13-21 selama 61 menit.***

 

Editor: Mayang Ayu Lestari

Sumber: PB Djarum

Tags

Terkini

Terpopuler