Network
Cianjurpedia.com – Kabar duka kembali menyelimuti persepakbolaan Argentina, mantan pelatih timnas Argentina Alejandro Sabella pada usia 66 tahun.
Pelatih yang membawa Argentina ke final Piala Dunia 2014 ini sebelum meninggal sempat dirawat di rumah sakit.
Kabar meninggalnya Alejandro Sabella disampaikan Asosiasi Sepak Bola Argentina (AFA) di akun resminya memberikan pernyataan duka oleh Presiden AFA Claudio Tapia isinya sebagai berikut:
#ProfundoDolor La @afa, a través de su Presidente Claudio Tapia, lamenta profundamente el fallecimiento de Alejandro Sabella, ex entrenador de @Argentina, y envía su más cálido abrazo a familiares y seres queridos. pic.twitter.com/U0NKEZxuv2
— AFA (@afa) December 8, 2020
“AFA, melalui presiden Claudio Tapia, berduka atas kematian Alejandro Sabella, mantan pelatih Argentina, dan mengirimkan pelukan terhangat kepada keluarga dan orang-orang yang dicintainya.”
Baca Juga: Barcelona vs Juventus : Bianconeri Permalukan Barcelona di Kandang 3-0 Tanpa Balas
Sabella pernah menjadi pemain sebagai gelandang untuk klub Inggris Sheffiled United dan Leeds United. Kemudian ia kembali ke negri asalnya dengan bermain di klub River Plate dan Estudiantes, ia terkenal karena karirnya sebagai pelatih sepakbola.
Dilansir dari Sabella sebelum menjadi pelatih timnas Argentina ia pernah membawa Estudiantes menjuarai Copa Libertadore tahun 2009 dan final Piala Dunia Antarklub di tahun yang sama, namun sayang kalah oleh Barca yang dilatih Pep Guardiola.
Selain itu Sabella sangat terkenal di La Plata, lalu Sabella mengambil alih sebagai Pelatih Kepala Timnas Argentina menggantikan Sergio Batista pada tahun 2011. Saat itu ia menunjuk Lionel Messi menjadi kapten tim di Piala Dunia 2014 di Brasil. Albiceleste sukses mencapai final Piala Dunia, namun mereka kalah dari Timnas Jerman 1-0 berkat gol Mario Gotze di perpanjangan waktu. Messi dianugerahi Bola Emas sebagai pemain terbaik Piala Dunia.
