Network
Cianjurpedia.com – Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) menegaskan bahwa posisi pelatih tim nasional Indonesia Shin Tae yong aman sesuai kontrak sampai tahun 2023.
Hal tersebut disampaikan Sekretaris Jenderal PSSI Yunus Nusi, seperti dilansir dari ANTARA, 17 Januari 2021.
Pernyataan Yunus itu juga sekaligus menanggapi polemik pernyataan anggota Komite Eksekutif PSSI Haruna Soemitro yang mengkritik Shin Tae yong.
Baca Juga: 3 Klub Liga 1 Indonesia Dapat Jatah Untuk Tampil di Liga Champions Asia dan Piala AFC 2023
"Dalam diskusi dan rapat di internal PSSI, semua tetap menghargai sebuah keputusan yang bersifat kolektif kolegial. Keputusan kolektif kolegial PSSI itu antara lain tetap memberikan kepercayaan kepada Shin Tae yong hingga 2023 sesuai kontrak,” kata Yunus.
Yunus juga menambahkan bahwa kemungkinan kontrak pelatih asal Korea Selatan itu bisa saja diperpanjang.
“Bahkan tidak menutup kemungkinan untuk memperpanjang kontrak jika performa timnas terus meningkat," ujar Yunus.
Baca Juga: Uee Ngaku Iri dan Cemburu Dengan Kehidupan Pernikahan Rain dan Kim Tae Hee di My Little Old Boy
Meski begitu, Yunus mengakui ada perdebatan yang terjadi dalam rapat evaluasi Shin Tae yong yang dihadiri para petinggi PSSI. Akan tetapi, pertukaran pendapat hanya terjadi di dalam acara.
Rapat tersebut tidak hanya membahas soal evaluasi timnas di Piala AFF 2020, tetapi juga tentang naturalisasi, jadwal timnas, dan apakah PSSI akan mengambil peluang menjadi tuan rumah beberapa turnamen pada 2022, seperti Piala AFF dan Kualifikasi Piala Asia pada Juni 2022.
Yunus pun menegaskan bahwa keputusan PSSI tidak didasarkan atas pandangan satu orang.
"Setelah diskusi, keputusan tetap berada di ketua umum dan komite eksekutif," tutur dia.
Baca Juga: Jadwal Proliga 2022 Putaran I Pekan Ketiga Tim Putra Mulai 21 Januari Hingga 23 Januari 2022
Setelah Timnas Indonesia berlaga di Piala AFF 2020, sempat muncul perdebatan di masyarakat mengenai kinerja pelatih Shin Tae yong.
Sebagian masyarakat menilai kinerja Shin Tae yong tidak jauh berbeda dengan pelatih-pelatih timnas sebelumnya karena tidak bisa menjuarai turnamen Sepak Bola di Asia Tenggara.
Sebagian lainnya menganggap Shin Tae yong telah meningkatkan performa timnas, dan oleh karena itu perlu diberikan kesempatan.***
