Fakta Menarik All England Sejak Dimulai Hingga Tahun 2022, Berikut Histori Kemenangan Atlet Bulutangkis Dunia

- 17 Maret 2022, 14:16 WIB
Fakta Menarik All England Sejak Dimulai Hingga Tahun 2022, Ketahui Kemenangan Atlet Bulutangkis Dunia
Fakta Menarik All England Sejak Dimulai Hingga Tahun 2022, Ketahui Kemenangan Atlet Bulutangkis Dunia /Instagram.com/@sport_mnctv



Cianjurpediam.com - Berikut beberapa fakta menarik tentang kompetisi bulutangkis tertua dan paling bergengsi All England untuk diketahui.

Turnamen perdana All England yang digelar pada tahun 1899 mulanya hanya terdiri dari sektor ganda saja, kemudian sektor tunggal diperkenalkan setahun kemudian.

Kejuaraan All England telah dimainkan di delapan tempat dengan pertandingan terlama diselenggarakan di Wembley Arena pada tahun 1957-1993.

Atlet yang paling sukses meraih kemenangan terbanyak pada turnamen All England adalah Sir George Alan Thomas, sebanyak 21 gelar juara, baik dari sektor tunggal maupun ganda. 

Kemudian rekor gelar juara berturut -turut menjadi milik tunggal putra asal Indonesia, yaitu Rudy Hartono dengan jumlah kemenangan sebanyak tujuh kali pada tahun 1968-1974.

Baca Juga: Jadwal All England 2022 Hari Ini Kamis 17 Maret 2022, Jonatan Christie vs Kunlavut, Dejan/Gloria vs Yuta/Arisa

Selanjutnya, tidak ada atlet yang memiliki lebih banyak mahkota untuk sektor tunggal putri selain Judy Devlin asal Amerika, sebanyak sepuluh kemenangan berhasil diraihnya. 

All England pada era terbuka, yaitu dimulai dari tahun 1980 dan seterusnya, masih memiliki fakta-fakta yang menarik untuk diketahui, seperti dilansir dari laman resmi BWF berikut ini. 

Fakta Pemain China 

Fakta menarik pertama, yaitu sang legenda All England pada sektor pemain ganda diraih oleh Gao Ling, pemain asal China, dimana perjuangannya dihiasi dengan 11 kemenangan.

Selanjutnya, pasangan ganda putra dengan nama Li Yongbo dan Tian Bingyi, yang merupakan pasangan putra yang mengakhiri kemenangan sebanyak tiga kali, yaitu pada tahun 1987, 1988, dan 1991. 

Fakta Pemain Indonesia

Baik Marcus Fernaldi Gideon dan Kevin Sanjaya Sukamuljo maupun Hendra Setiawan dan Mohammad Ahsan, berhasil menyamai prestasi pemain ganda putra sebelumnya asal China pada tahun ini.

Para pemain tunggal putra yang berlaga di turnamen All England hingga kini belum kunjung menorehkan gelar juara kembali, selama 28 tahun terakhir. 

Kemenangan terakhir kejuaraan All England pada sektor tunggal putra diraih oleh Hariyanto Arbi, yang mendapatkan gelar juara pada tahun 1993 dan 1994. 

Baca Juga: Hasil All England 2022 Babak Pertama, 9 Wakil Indonesia Melenggang ke 16 Besar

Fakta Pemain Malaysia

Sementara pemain asal Malaysia belum menorehkan prestasi kembali pada sektor ganda putra pada kejuaraan All England, setelah terakhir kemenangan diraih oleh pasangan Kien Keat Koo dan Tan Boon Heong yang berjaya pada tahun 2007. 

Malaysia memiliki peluang terbaik untuk mengakhiri kekeringan di sektor tersebut, di mana mereka memiliki dua pasangan unggulan.

Pasangan unggulan tersebut yaitu Aaron Chia dan Soh Wooi Yik, Ong Yew Sin dan Teo Ee Yi, serta baru-baru ini, Malaysia memiliki pasangan baru yaitu Goh Sze Fei dan Nur Izzuddin.

Atlet bulutangkis Malaysia lainnya, seperti Lee Zii Jia, berdiri untuk menjadi raja tunggal putra pada tahun 2021, dimana sebelumnya kemenangan diraih oleh rekan senegaranya yaitu Lee Chong Wei pada tahun 2011. 

Fakta Pemain Jepang

Selanjutnya, Mayu Matsumoto dan Wakana Nagahara telah mengundurkan diri, karena mitranya yaitu Yuta Watanabe dan Hiroyuki Endo sudah pensiun tahun lalu.

Atlet asal Jepang Watanabe, yang memiliki dua gelar sekaligus pada sektor ganda putra dan ganda campuran, bisa meraih satu gelar lebih baik dengan menempati posisi teratas podium untuk kelima kalinya pada tahun 2021, seperti pemain terakhir yang melakukannya yaitu Yu Yang pada tahun 2014.

Baca Juga: Kemenangan The Minions di Babak Pertama All England 2022 Dihiasi Drama Bocor Lapangan

Mantan juara ganda campuran yang bisa sukses dengan pasangan baru adalah Misaki Matsutomo (bersama Yuki Kaneko di ganda campuran).

Matsutomo memenangkan ganda putri saat berpasangan dengan Ayaka Takahashi pada tahun 2016.

Fakta Pemain India

India yang hanya merayakan kemenangan di tunggal putra, tetapi juga bisa mengandalkan para unggulannya di sektor tunggal putri, yaitu Pusarla V. Sindhu, dan sektor ganda putra yaitu Satwiksairaj Rankireddy dan Chirag Shetty. 

Kemuliaan keduanya akan mengakhiri penantian selama 21 tahun, sejak Pullela Gopichand sukses menjadi orang India kedua yang mengangkat trofi yang sangat didambakan, pada tahun 2001.

Fakta Pemain Inggris

Sedangkan atlet asal Inggris sendiri, yaitu pasangan campuran Nathan Robertson dan Gail Emms, tetap menjadi pemain tuan rumah terakhir yang memenangkan gelar juara, yaitu pada tahun 2005.

Baca Juga: Hampir Absen All England 2022, Jonatan Christie Justru Bermain Baik dan Melaju ke Babak 16 Besar

Dalam 16 turnamen berikutnya sejak kemenangan yang diraih oleh Robertson dan Emms, hanya pasangan dari China, Jepang dan Indonesia lah yang berhasil dalam disiplin demi meraih kemenangan tersebut.

Negara-negara yang menunggu giliran untuk menjadi juara All England pertama mereka, dengan memiliki pemain unggulan adalah Hong Kong China pada sektor tunggal putra, Thailand pada sektor ganda putri dan campuran, dan Prancis pada sektor ganda campuran.***



Editor: Mayang Ayu Lestari

Sumber: BWF


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x