Mantan pemain United itu pertama kali ditangkap dalam kasus ini dan dibebaskan dengan jaminan pada November 2020.
Peter Wright QC, untuk penuntutan, mengatakan kasus itu melibatkan "litani pelecehan, baik fisik maupun psikologis seorang wanita yang dia akui cintai".
"Pelecehan sistematis dan terkadang kekerasan terhadap seorang wanita adalah tentang apa kasus ini, sementara sepanjang waktu memangsanya"
Jaksa penuntut menggambarkan sebuah insiden di mana Giggs menyundul Greville dan "dengan sengaja menyikut" saudara perempuannya.
Baca Juga: Erik Ten Hag Tegaskan Tidak Akan Rekrut Pemain Baru Di Manchester United Usai Antony dan Dubravka
Pembelaan Giggs, Chris Daw QC, mengatakan dia "tidak pernah sekalipun menggunakan kekerasan yang melanggar hukum terhadap Kate Greville" dengan mengatakan pasangan itu "berperilaku seperti anak-anak yang bertengkar".
Dia mengatakan Giggs mengakui ada "kontak kecil dan tidak disengaja" selama pergumulan melalui ponsel tetapi membantah ada headbutt yang disengaja dan mengatakan itu "bukan serangan kriminal dari jarak jauh".
Sementara itu, Ryan Giggs digantikan sebagai manajer Wales setelah awalnya minggir pada akhir 2020 karena kasus tersebut.
Rob Page telah mengambil alih tim yang telah lolos ke final Piala Dunia November di Qatar.