Beradaptasi dengan permainan cepat Malaysia di game pertama, Liang/Wang dapat mengejar ketertinggalan dengan baik, bermain tajam namun tetap stabil dan gesit. Mereka seperti pasangan China lainnya, mampu melakukan pukulan keras, khususnya Liang yang tak kenal lelah dengan lompatan besar smash-nya.
"Kami sudah memimpin, dan mereka tiba-tiba mengubah rencana permainan mereka. Semua pemain China sangat mirip, tapi mereka (Liang/Wang) begitu kuat dalam gaya permainan mereka masing-masing. Mereka telah bermain cukup baik dan dapat melakukan perubahan dalam permainan bila diperlukan," ucap Aaron Chia.
"Kami bermain cepat, namun mereka bergerak maju dan bermain lebih cepat, mereka juga beberapa kali mengejar kami," ujar rekan Chia, Soh Wooi Yik.
Ganda putra kini memiliki medan pertarungan yang sangat kompetitif, setidaknya ada 20 pasangan teratas yang mampu mengalahkan satu sama lain.
Untuk saat ini, Wang Chang harus puas dengan kemenangannya di India Open 2023. Ia menganggapnya sebagai hadiah untuk Tahun Baru Imlek.
"Sungguh menyenangkan karena kami memenangkan gelar, dan ini adalah Tahun Baru Imlek," kata Wang.
Malaysia adalah lawan yang tangguh bagi ganda putra wakil China tersebut, namun Wang meyakini kemenangannya bersama Liang adalah karena mereka semakin berkembang dari hari ke hari.***