Network
Cianjurpedia.com - Laga perempat final pertandingan nomor individu bulu tangkis SEA Games 2023 antara Indonesia dan Filipina, telah dilangsungkan pada Minggu 14 Mei di Badminton Hall Morodok Techo, Phnom Penh, Kamboja. Sebanyak dua ganda putri Indonesia melenggang ke semifinal.
Ganda putri Indonesia, Febriana Dwipuji Kusuma/Amalia Cahaya Pratiwi membukukan kemenangan usai menaklukkan pasangan asal Filipina Airah Mae Nicole Albo/Thea Marie Pomar dalam dua gim langsung 21-19, 21-18, di babak perempat final SEA Games 2023.
Meski demikian, duo Indonesia ini merasa bermain kurang tenang sepanjang gim pertama pertandingan SEA Games 2023 hari kemarin. Hal tersebut membuat pertandingan kurang dapat dinikmati sehingga berpengaruh pada serangan di lapangan.
"Kami di gim pertama bermain terlalu terburu-buru, kami kurang tenang sehingga pengembalian-pengembalian bolanya kurang enak. Jadi malah bingung sendiri," ujar Tiwi seperti dikutip dari laman resmi PBSI hari ini, Seni 15 Mei 2023.
Baca Juga: Ungguli Filipina di Laga Perdana SEA Games 2023, Rehan/Lisa Siap Hadapi Thailand di Semifinal
Namun pada gim kedua, chemistry permainan mulai terasa. Meski harus kehilangan poin jelang akhir pertandingan, Ana/Tiwi sukses menaklukkan lawan 21-18.
"Di gim kedua kami mulai bisa tenang jadi pengembalian bolanya sudah terarah. Tapi kami kendur di poin-poin terakhir lalu agak panik jadi banyak kehilangan poin," ucap Ana.
Tak puas sampai di sana, Ana/Tiwi akan tampil lebih optimal pada semifinal nomor individu hari ini, Senin 15 Mei 2023, melawan wakil Malaysia, Xin Jie/Low Yeen Yuan.
"Tentu saja kami bersyukur sudah mengamankan medali di ganda putri tapi kami tidak boleh puas sampai di sini. Masih ada babak semifinal, kami harus lebih fokus lagi dan bermain lebih maksimal," ucap Tiwi penuh semangat.
Ganda putri Indonesia lainnya, Rachel Allessya Rose/Meilysa Trias Puspitasari pun sukses mengamankan posisi di semifinal nomor individu SEA Games 2023, usai mengalahkan wakil Thailand, Laksika Kanlaha/Phataimas Muenwong dalam rubber game, 18-21, 21-16, 21-16.
Bermain agak terburu-buru pada gim pertama, Meilysa/Rose tampak butuh waktu untuk beradaptasi di lapangan. Pelatih Eng Hian pun berharap agar duo Indonesia ini tidak melewatkan kesempatan yang ada.
"Di gim pertama kami bermain terburu-buru dan belum bisa beradaptasi dengan situasi di lapangan. Koh Didi (Eng Hian), pelatih kami tadi berpesan sebelum pertandingan bahwa jangan melewatkan kesempatan yang diberikan. Tetap maksimal walau kami tidak beri target atau tekanan yang berat," ujar Rose.
Belajar dari kekalahan di awal gim, Meilysa/Rose pun bermain lebih tenang dan sukses membalikkan keadaan saat meraih kemenangan di gim kedua dan ketiga.
Ketegangan pun sempat dirasakan Rose, "Perasaannya senang tapi tadi kami merasakan ketegangan di lapangan. Puji Tuhannya berhasil melewati babak delapan besar ini."
Meilysa/Rose mengaku lega usai melewati babak perempat final ini. Meski demikian, mereka berjanji akan lebih fokus pada pertandingan selanjutnya.
"Di gim kedua dan ketiga kami bermain lebih tenang, sabar dan lebih menikmati pertandingan. Ini pertandingan pertama kami, kami belum puas dengan capaian semifinal ini. Besok kami mau fokus lagi, satu demi satu," pungkas Meilysa.
Pada pertandingan selanjutnya di babak semifinal nomor individu SEA Games 2023, Meilysa/Rose akan menghadapi wakil Malaysia, Cheng Su Hui/Cheng Su Yin. Dengan adanya dua ganda putri di babak semifinal, menciptakan peluang terjadinya All Indonesian Final.***
