Gurilem, Kerupuk Khas Cililin, Kabupaten Bandung, yang Unik, Disangrai Pakai Pasir

28 Januari 2022, 13:46 WIB
Gurilem, kerupuk khas Cililin, Kabupaten Bandung, Jawa Barat /Titan Firman/Pamong Budaya Balai Pelestarian Nilai Budaya Jawa Barat

 

 

Cianjurpedia.com - Kerupuk gurilem sebagai makanan khas Cicilin, Kabupaten Bandung, Jawa Barat, masih jarang diketahui banyak orang. Tapi, sekalinya mencoba bakal ketagihan. 

Menariknya, kerupuk gurilem ini berbeda dengan kerupuk putih atau biasa yang ditemukan pada umumnya. 

Gurilem merupakan akronim dari ‘gurih dan pelem’, pelem dalam bahasa Sunda bisa diartikan enak.

Kerupuk gurilem memang lebih mudah ditemukan di Cililin, Kabupaten Bandung, lantaran penganan satu ini awal dibuatnya di sini. 

Baca Juga: Kisah Wajit Cililin, Bandung, Berawal Dari Iseng Hingga Jadi Makanan Elite Khas Menak Sunda

Jika sedang berkunjung ke Kampung Pasir Meong, Cililin, kamu akan melihat di sepanjang pinggir jalan, banyak kios-kios yang menjajakan berbagai jenis kerupuk, termasuk gurilem. 

Sejak dulu Kampung Pasir Meong ini terkenal sebagai produsen kerupuk. Entah sejak kapan tepatnya, namun menurut penuturan Yayan, salah satu pengusaha kerupuk di Pasir Meong, gurilem  diciptakan oleh Hj. Mardi sekitar tahun 1970-an.

kerupuk gurilem pedas Pamong Budaya Balai pelestarian Nilai Budaya Jawa Barat

Sebelum dikenal dengan nama gurilem, awalnya masyarakat setempat menyebut kerupuk ini dengan sebutan ‘kurupuk jendil’.

Setelah diinovasikan dengan melahirkan berbagai varian rasa seperti bawang, pedas serta kacang, kerupuk ini berganti nama menjadi kerupuk gurilem. 

Baca Juga: 5 Tempat Makan Kids Friendly dengan Taman yang Luas di Bandung, Ada Rumah Kura-kuranya Juga Loh!

Yayan sebagai generasi ke-2 dari Hj Entam mengungkapkan, jika proses produksi pembuatan kerupuk ini dari dulu tidak berubah, yakni menggunakan teknologi dan pengetahuan tradisional penduduk setempat. 

Salah satu ciri khas dari kerupuk ini adalah cara menggorengnya yang bukan menggunakan minyak, melainkan disangrai dengan pasir. 

Dulu, untuk memasaknya harus menggunakan wajan, namun kini menggunakan blower yang telah dimodifikasi sedemikian rupa.

Selain itu, untuk memberdayakan penduduk setempat, pada saat proses pengeringan, biasanya diserahkan ke penduduk sekitar untuk dilakukan penjemuran di halaman rumah. 

Kerupuk jendil yang diturunkan secara turun temurun ini telah menghidupkan ekonomi masyarakat di daerah itu.

Baca Juga: Destinasi Wisata Seram Rumah Pengabdi Setan di Pangalengan, Bandung, Apakah Kamu Berani Mengunjunginya?

Lebih lanjut, ketenaran kerupuk gurilem ini merupakan salah satu ikon Cililin. Sehingga  menjadi daya tarik wisatawan untuk berkunjung ke Cililin. 

Tidak pas rasanya jika berkunjung ke Cililin tidak membawa oleh-oleh kerupuk ini. Tak hanya untuk dijadikan camilan, gurilem juga bisa disantap menjadi dengan nasi hangat atau dibuat kerupuk banjur.

Keberadaan kerupuk gurilem ini memiliki arti penting bagi masyarakat Cililin. Dengan adanya karya budaya tersebut, telah memberikan warna daerah yang khas bagi urang Cililin.***

Editor: Mayang Ayu Lestari

Tags

Terkini

Terpopuler