Bandoengsche Melk Centrale, Tempat Pengolahan Produksi Susu di Bandung pada Masa Hindia Belanda

- 24 November 2020, 14:30 WIB
Bandoengsche Melk Centrale (BMC) Bandung
Bandoengsche Melk Centrale (BMC) Bandung /Facebook Bandoengsche Melk Centrale - BMC Resto

Setelah Indonesia merdeka, pada 17 Agustus 1957, turunlah aturan mengenai nasionalisasi perusahaan-perusahaan Belanda. Maka, pengelolaan BMC diambil alih oleh pemerintah Indonesia dan dikelola oleh Komando Daerah Militer (Kodam) III Siliwangi. Lalu, dua tahun kemudian diserahkan kepada Departemen Peternakan. Dan, pada tahun 1965 pengelolaan BMC diserahkan kepada Pemerintah Daerah Propinsi Jawa Barat dengan nama Perusahaan Daerah Kerta Sari Mamin. 

Akibat modal kerja yang minim dan peralatan produksi yang banyak mengalami kerusakan, BMC sempat mengalami mati suri selama kurang lebih 20 tahun sejak tahun 1950-an. Akhirnya, pada 17 Juni 2002, singkatan BMC dipakai sebagai merek dagang Divisi Industri Makanan Minuman PT Agronesia dan mulai menggeliat bangkit kembali menjadi produsen susu serta bahan olahan berbasis susu.

Baca Juga: Eks. Pabrik Roti Valkenet di Bandung Kini Menjadi Hotel Mewah

Kini, BMC berkembang dengan menyajikan berbagai macam makanan mulai dari makanan khas Sunda, nasional hingga internasional. Salah satu menu andalannya adalah sop buntut. 

Di dalam restoran ini pun terpampang foto-foto Kota Bandung serta bangunan BMC tempo dulu untuk mengingatkan pengunjung pada masa lalu. Tak sedikit orang Belanda yang datang bernostalgia mengenang masa-masa indah mereka pada masa Hindia Belanda. Selain itu, mereka pun datang untuk mengetahui dan melihat-lihat sejarah BMC sebagaimana diceritakan oleh generasi sebelum mereka.***

Halaman:

Editor: Sutrisno


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah