Gedungnya pun sempat kosong dan tidak begitu terawat sejak akhir tahun 1970-an. Hingga pada tahun 2012-an gedung kembali digunakan untuk PTUN Bandung, dan sekarang digunakan oleh perusahaan pialang berjangka yang mengkhususkan diri dalam Valuta Asing dan Indeks Bursa Asia.
Meski gedung eks. Toko buku Visser & Co tidak seterkenal bangunan cagar budaya lainnya, pada pembukaan Konferensi Asia Afrika (KAA) tahun 1955, gedung tersebut menjadi gedung pilihan masyarakat Bandung yang ingin menyambut dan menyaksikan para delegasi peserta KAA. Kala itu, atap bangunan gedung eks. toko Visser & Co dipadati masyarakat dengan cara memanjatnya.
Baca Juga: Pemukiman Elite Bangsa Eropa di Bandung Zaman Hindia Belanda Berada di Kawasan Cipaganti
Hal itu pun kembali terulang pada peringatan 50 tahun KAA. Saat itu, teras bekas toko buku Visser & Co kembali dipadati masyarakat Bandung yang ingin menyaksikan gladi resik upacara peringatan 50 tahun KAA.
Namun, kali ini dengan alasan keamanan, ketertiban dan keindahan, masyarakat tidak lagi bisa menonton dari atap teras bangunan. Bahkan tepat di hari upacara peringatan, ruas jalan antara Alun-Alun dan Hotel Preanger sama sekali ditutup untuk umum.***