Gedung Vigano Bandung Karya Eduard Cuypers yang Masih Terawat

- 30 November 2020, 13:25 WIB
Gedung Vigano
Gedung Vigano /Google Street View 2019

 

 

Cianjurpedia.com - Bandung merupakan salah satu kota yang dikenal dengan bangunan-bangunan kuno peninggalan zaman kolonial Belanda. Tak heran, jika banyak arsitek-arsitek andal Belanda zaman dulu yang karyanya bertebaran di Kota Bandung, salah satunya adalah Eduard Cuypers.

Pria yang lahir pada 18 April 1859 ini adalah salah satu arsitek Belanda yang merancang gedung Bank Indonesia Bandung,  Toko De Vries (sekarang Bank OCBC NISP), gedung Nedhandel NV, dan Gedung Vigano. Hingga kini, sebagian besar dari gedung-gedung hasil rancangannya tersebut masih terawat dan berfungsi, seperti gedung Vigano yang terletak di kawasan Simpang Lima (pertemuan antara Jalan Ahmad Yani, Asia Afrika, Gatot Subroto, Karapitan dan Sunda).

Gedung yang dirancang pada 1910-an itu mulanya berfungsi sebagai apotek De Voor Zorg. Kemudian, gedung Vigano beberapa kali beralih fungsi, seperti menjadi toko, markas klub motor bikers Brotherhood, dan sekarang sebagai tempat makan.

Baca Juga: Jadwal SIM Keliling Kota Bandung, SENIN 30 November 2020

Tempat makan bernama Lekker 188 itu memiliki konsep yang unik, yaitu menggabungkan antara kedai kopi dengan pujasera modern. Sesuai dengan konsepnya, disini pengunjung dapat memesan berbagai jenis kopi dan makanan, dari mulai makanan asli Indonesia, Barat, hingga makanan Cina.

Meskipun mengusung tempat makan modern, Lekker 188 ini tidak menghilangkan nuansa kuno dari gedung Vigano. Hampir sebagian besar dari bangunan ini masih dipertahankan sesuai aslinya, seperti langit-langit yang tinggi dan pilar besar yang berada di dalam gedung. 

Lalu, bentuk menaranya yang menyatu dengan bangunan yang berada di sudut gedung. Bentuk menara yang menjadi ciri khas dari gedung Vigano ini juga hampir serupa dengan gaya arsitektur menara pada Gedung De Vries, salah satu karyanya juga. 

Baca Juga: Gedung Asuransi Jiwasraya Bandung sebagai Bangunan Peninggalan Hindia Belanda

Sejak dialihfungsikan sebagai kedai kopi dan pujasera Lekker 188 pada 2014, gedung Vigano ini menjadi lebih rapi dan terawat. Menempati bangunan tua membuatnya memiliki daya tarik tersendiri. Selain, banyak dikunjungi pengunjung karena tempatnya yang menarik dan makanannya yang beragam, Lekker 188 juga sempat dijadikan tempat pengambilan film sinetron bergenre drama komedi yang ditayangkan di televisi nasional.

Pada garasi di sebelah bangunan tersebut bahkan masih tertulis kata “Vigano”, meskipun di bagian bawahnya terdapat tulisan tambahan “Bengkel Teknik”. Namun, hal tersebut menandakan bahwa gedung tersebut sebelumnya merupakan gedung Vigano karya Eduard Cuypers.

Baca Juga: Gedung Eks. Hotel Du Pavillon di Bandung Sudah Tak Bersisa Lagi

Berdasarkan hasil inventarisasi Paguyuban Pelestarian Budaya Bandung (Bandung Heritage), gedung Vigano ini termasuk bangunan cagar budaya kelas A, yakni bangunan yang harus dipertahankan sesuai bentuk aslinya.***

Editor: Sutrisno


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah