Cianjurpedia.com - Pada 1924, Siemens sebagai salah satu perusahaan elektronik dan komponen listrik terbesar di Eropa membuka kantor cabangnya di Kota Bandung. Perusahaan elektronik multinasional yang berpusat di Munich dan Berlin, Jerman, ini menggunakan gedung kantor NV. Volker Aanemings Maatschappij sebagai kantornya di Grote Postweg (Jalan Asia Afrika) pada 1926.
Sejak itu, bangunan yang didirikan pada 1913 ini lebih dikenal dengan sebutan Gedung Siemens dibandingkan gedung NV. Volker Aanemings Maatschappij. Kendati demikian, perusahaan Siemens masih mempertahankan bangunan unik bergaya arsitektur modern fungsional tersebut hingga akhirnya pada 1961-an bentuk gedung mulai mengalami banyak perubahan.
Beberapa perubahan tersebut terlihat jelas pada sisi muka gedung dan hilangnya sungkup di puncak atap bangunan yang menjadi ciri khas unik dari bangunan ini. Perubahan pada beberapa bagian gedung itu dilakukan saat gedung tidak lagi digunakan oleh perusahaan Siemens, tetapi setelah digunakan oleh PT Waskita Karya Cabang IV Jawa Barat.
Baca Juga: Kelom Geulis Keng, Alas Kaki Tradisional asli Buatan Bandung Sejak 1942
Perusahaan yang didirikan pada 1 Januari 1961 itu sebenarnya adalah perusahaan dari nasionalisasi perusahaan Belanda yang dulunya menempati Gedung Siemens, yaitu NV. Volker Aanemings Maatschappij.
Berdasarkan Peraturan Pemerintah Nomor 23 tahun 1958, NV. Volker Aanemings Maatschappij dikuasai oleh Pemerintah Republik Indonesia dan penguasaan tersebut dijalankan oleh Departemen Pekerjaan Umum dan Tenaga. Kemudian, dengan Peraturan Pemerintah Nomor 2 tahun 1960, perusahaan tersebut dikenakan nasionalisasi.
Dan berdasarkan Surat Keputusan Menteri Pekerjaan Umum dan Tenaga Nomor 5 tahun 1960 tanggal 11 Maret 1960, nama perusahaan diganti menjadi Perusahaan Bangunan Waskita Karya. Akhirnya, dengan peraturan pemerintah tersebut, perusahaan ini dilebur menjadi Perusahaan Negara Waskita Karya.
Baca Juga: Pemukiman Elite Bangsa Eropa di Bandung Zaman Hindia Belanda Berada di Kawasan Cipaganti