Museum dan Galeri Kereta Api Indonesia Graha Parahyangan di Bandung

- 7 Desember 2020, 15:05 WIB
Museum dan Galeri Kereta Api Indonesia Graha Parahyangan di Bandung
Museum dan Galeri Kereta Api Indonesia Graha Parahyangan di Bandung /Tangkapan layar https://www.jabarprov.go.id/

 

Cianjurpedia.com - Museum dan galeri Graha Parahyangan merupakan museum kereta api pertama di Bandung. Meski namanya tidak semelejit museum kereta api Ambarawa di Jawa Tengah, museum yang baru diresmikan pada 21 Juni 2010 ini cukup menarik perhatian masyarakat kota Bandung, terutama para pecinta lokomotif.

Sebelum menjadi museum dan galeri, Graha Parahyangan merupakan tempat tinggal seorang Belanda yang bernama M. A. J Kelling yang bekerja sebagai pengusaha swasta di bidang properti pada saat itu.

Bukti bahwa bangunan ini adalah peninggalan Belanda pun masih tertera pada sebuah plakat yang bertuliskan “DE EERSTE STEEN VAN DIT HUIS IS GELEGD DOOR ERNST GERARD OSCAR KELLING OP 2 MAART 1927” (red. Peletakan batu pertama rumah ini diletakan oleh Ernst Gerard Oscar Kelling pada 2 Maret 1927).

Baca Juga: Villa Merah Bandung, Bangunan Rumah Tinggal Pertama Karya Schoemaker

Selain merupakan tempat tinggal warga Negara Belanda, bangunan Graha Parahyangan juga pernah ditempati oleh pejabat kereta api di era pemerintahan Hindia Belanda. Kemudian dipergunakan sebagai wisma atau tempat beristirahat para pegawai PT. Kereta Api Indonesia (PT KAI) yang melayani lintas Bandung-Jakarta lewat Purwakarta pada tahun 1990-an. Saat itu bangunan ini diberi nama Wisma Parahyangan.

Berhubung di tahun 2009-an, Wisma Parahyangan mulai sepi dan jarang ditempati, maka Pusat Pelestarian Benda dan Bangunan PT. KAI yang dibentuk pada 1 April 2009, melakukan konservasi bangunan. Wisma Parahyangan pun berganti nama menjadi Graha Parahyangan yang berfungsi sebagai museum dan galeri kereta api. 

Seperti namanya, museum dan galeri ini menyuguhkan berbagai macam peninggalan sejarah perkeretaapian di Indonesia. Bahkan beberapa koleksi di museum ini didatangkan langsung dari Museum Ambarawa seperti mesin pembuat karcis, mesin cetak tanggal karcis, alat komunikasi telegraf, telepon kayu, dan alat hitung odhever.

Baca Juga: Toko Layangan Akiat, Salah Satu Destinasi Utama Liburan Keluarga di Bandung

Halaman:

Editor: Sutrisno


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x