Network
Bangunan megah dengan gaya arsitektur modern fungsional (Art Deco Geometrik) itu kini masih bertahan dengan bentuknya yang masih tetap sama. Gedung yang dirancang oleh arsitek kenamaan Belanda F.W. Brinkman en Voorhoeve menghabiskan dana sebesar 117.022 gulden.
Biaya pembangunan berasal dari sumbangan perorangan dan perusahaan seperti Kantor Pusat Bala Keselamatan Internasional, serta para simpatisan di Belanda. Perusahaan Kereta Api saat itu juga membantu untuk mengangkut gratis bahan bangunan dari luar kota Bandung.
Sementara Dahlberg, seorang insinyur kebangsaan Swedia dan Ajudan Bakker membantu dalam membuat gambar dasar dan gambar keseluruhan bangunan gedung yang indah ini. Tahun 1999-2000, kantor ini direnovasi dengan menambah bangunan sayap di antara Kantor Pusat dengan Panti Asuhan di bawah persetujuan dinas pemerintah kota Bandung.
Baca Juga: Kawasan Jalan ABC Bandung, Surganya Barang Elektronik dan Arloji
Kini, gedung pusaka yang berada di kawasan militer tersebut membawahi korps yang tersebar di 20 Provinsi di Indonesia dan terus berkomitmen dalam memberikan pelayanan sosial gereja ke seluruh lapisan umat di dunia.***
