Situ Umar yang Kini Dikenal Sebagai Tempat Wisata Bernama Floating Market

- 9 Desember 2020, 14:05 WIB
Floating Market yang dulunya adalah Situ Umar
Floating Market yang dulunya adalah Situ Umar /Instagram @floating.market.lembang

 

Cianjurpedia.com - Lembang dikenal dengan pesona alamnya yang indah sehingga banyak wisatawan yang datang ke sana untuk melepas penat. Salah satu objek wisatanya yang terkenal adalah Tangkuban Perahu. Namun selain gunung Tangkuban Perahu, dulu terdapat beberapa situ atau danau yang juga menjadi primadona objek wisata di Lembang, diantaranya Situ Lembang, dan Situ Umar.

Dari kedua danau tersebut hanya satu yang masih dapat dinikmati keindahannya oleh masyarakat umum, yaitu Situ Umar, karena saat ini Situ Lembang ditutup untuk umum karena alasan tertentu. Danau yang sudah ada sejak 1930-an itu merupakan salah satu bagian lereng dari patahan Lembang yang masih aktif bergerak hingga kini.

Dulu, saat kawasan Situ Umar belum terdapat banyak bangunan dan masih banyak hamparan ilalang, warga sekitar bisa melihat bangunan Observatorium Bosscha dan indahnya Kota Bandung dari tempat ini.

Baca Juga: Kantor Pusat Bala Keselamatan Bandung yang Penuh Histori

Namun pada tahun 2000-an, hamparan ilalang tersebut sudah semakin berkurang. Situ Umar pun dijadikan sebuah tempat pemancingan bernama Pemancingan Situ Umar. Kala itu, pemancingan Situ Umar menjadi pemancingan ikan paling terkenal dan paling lama berdiri di Lembang.

Di tanah seluas 7,3 hektar, pemancingan Situ Umar terbagi atas dua kategori, yakni kolam harian dan kolam galatama. Pada 2008, sebagian lahan dari Situ Umar yang berada di samping kiri pemancingan dijadikan proyek pabrik air minum dalam kemasan (AMDK).

Hal ini sempat menuai protes dari warga sekitar karena khawatir berdampak pada lingkungan. Akan tetapi, pembangunan pabrik AMDK tetap dilakukan dan masih ada hingga sekarang.

Sementara itu, pada saat proyek sedang berlangsung, pemancingan Situ Umar semakin sepi dan akhirnya pemancingan pun ditutup. Setelah pemancingan ditutup, pada 2012, warga setempat sempat resah karena areal bekas pemancingan Situ Umar tengah dibongkar.

Seperti pada saat proyek pabrik AMDK, mereka protes karena takut Lembang akan kehilangan satu danau penyimpanan air dan akan berisiko membahayakan penduduk yang bermukim di Situ Umar dan sekitarnya.

Baca Juga: Meski Tak Tersisa Bangunan Lamanya, Hotel Istana Bandung Kaya Akan Sejarah

Pada sebuah tayangan di salah satu televisi lokal pun, peneliti Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) menemukan fakta tanah yang berlapis-lapis di Situ Umar, yang diduga akibat gempa bumi yang berulang kali. 

Kendati demikian, pembongkaran tetap dilakukan. Kini, Situ Umar menjadi kawasan wisata pasar terapung yang dikenal dengan Floating Market. Masyarakat yang sebelumnya sempat protes dan merasa resah, sekarang banyak yang merespons positif karena meskipun dijadikan kawasan wisata pasar terapung, keberadaan Situ Umar masih tetap dipertahankan. Bahkan pada plang sebelum masuk kawasan Floating Market, nama Situ Umar masih tercantum.***

Editor: Sutrisno


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah