Cianjurpedia com - Jika Anda sedang berada di Yogyakarta, tidak ada salahnya untuk menyaksikan tradisi Labuhan yang diadakan Keraton Yogyakarta pada 21-22 Februari 2023, sebagai bagian dari rangkaian Hajad Dalem.
Hajad Dalem tahun ini diadakan dalam rangka Tingalan Jumenengan Dalem ke-34, atau Peringatan 34 Tahun Kenaikan Takhta Sri Sultan Hamengku Buwono X berdasarkan hitungan Tahun Jawa. Hajad Dalem merupakan upacara, perayaan, selamatan yang diselenggarakan oleh Sultan.
Rangkaian Tingalan Jumenengan Dalem dimulai dari upacara Ngebluk, Ngapem, Sugengan, hingga Labuhan. Namun semuanya berlangsung tertutup hanya untuk kalangan terbatas, kecuali upacara Labuhan.
Hajad Dalem Labuhan digelar satu hari setelah puncak acara Jumenengan Dalem (29 Rejeb) pada tanggal 30 Rejeb, dan diadakan selama dua hari di tiga tempat, yaitu di Pantai Parangkusuma, Bantul, Gunung Merapi serta Gunung Lawu.
Baca Juga: Peringatan Isra Miraj di Berbagai Negara, Mulai Dari Rajaban Hingga Tradisi Membuat Permen di Kanada
Mengenal Labuhan
Labuhan berasal dari kata labuh yang artinya membuang, meletakkan, atau menghanyutkan. Maksud dari labuhan ini adalah sebagai doa dan pengharapan untuk membuang segala macam sifat buruk.
Pada saat pelaksanaan Labuhan, Keraton Yogyakarta akan melabuh benda-benda tertentu yang disebut sebagai uborampe Labuhan. Uborampe Labuhan yang akan dilabuh di tempat-tempat tertentu (petilasan), di antaranya merupakan benda-benda milik Sultan yang sedang bertahta.