Mengenal Upacara Labuhan Keraton Yogyakarta yang Penuh Makna, Berikut Jadwal dan Jenisnya Berdasarkan Lokasi

- 21 Februari 2023, 10:20 WIB
Uborampe Gunungan Syawal dibawa abdi dalem Keraton Yogyakarta menuju Masjid Gede di Kauman. Jadwal Sholat dan Imsakiyah Kamis 12 Mei 2022 Untuk Wilayah Kota Yogyakarta dan Sekitarnya
Uborampe Gunungan Syawal dibawa abdi dalem Keraton Yogyakarta menuju Masjid Gede di Kauman. Jadwal Sholat dan Imsakiyah Kamis 12 Mei 2022 Untuk Wilayah Kota Yogyakarta dan Sekitarnya /Antara/ Hendra Nurdiyansyah

Petilasan merupakan tempat penting yang memiliki nilai historis terkait keberadaan Keraton Yogyakarta. Petilasan yang dijadikan lokasi upacara Labuhan, dipilih sebagai wujud menghargai, menghormati, merenungi, serta menapak tilas perjuangan raja-raja pendahulu Keraton Yogyakarta.

Upacara Labuhan terbagi menjadi dua jenis yaitu Labuhan Ageng dan Labuhan Alit. Labuhan Dlepih Khayangan termasuk Labuhan Ageng karena diadakan setiap delapan tahun sekali. Sedangkan upacara Labuhan yang lainnya termasuk Labuhan Alit karena rutin diadakan setiap tahun.

Melansir dari laman web kratonjogja.id, berikut adalah jenis-jenis Upacara Labuhan:

  1. Labuhan Parangkusumo

Pantai Parangkusumo terletak di Kabupaten Bantul, Yogyakarta. Tempat ini dipilih oleh Panembahan Senopati untuk bertapa, merenung dan memohon petunjuk kepada Tuhan Yang Maha Kuasa agar bisa menjadi pemimpin yang baik.

Menurut legenda, Panembahan Senopati bertemu Kanjeng Ratu Kidul dalam pertapaannya. Sang penguasa pantai selatan tersebut pun berjanji akan membantu Panembahan Senopati dan keturunannya. 

Pada akhirnya Panembahan Senopati berhasil mendirikan sebuah Kerajaan Mataram, dan Keraton Yogyakarta merupakan salah satu kerajaan penerusnya.

Baca Juga: Ramalan Zodiak Aquarius Hari Ini, Selasa 21 Februari 2023, Keberuntungan Sedang Berpihak Pada Anda

  1. Labuhan Merapi

Gunung Merapi terletak di Kabupaten Sleman, tepatnya di Yogyakarta bagian utara. Tempat ini dipilih menjadi salah satu lokasi Labuhan karena memiliki peran penting dalam sejarah berdirinya Kerajaan Mataram.

Pada tahun 1586, situasi politik Kerajaan Pajang dan Mataram memanas disebabkan perkembangan Mataram yang sangat pesat. Hal tersebut menimbulkan kekhawatiran bagi Kerajaan Pajang, karena Mataram merupakan wilayah otonom di bawah Kerajaan Pajang.

Halaman:

Editor: Mayang Ayu Lestari

Sumber: Kratonjogja


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x