Kolong Tol Becakayu di Cipinang Melayu Disulap Jadi Bike Park

- 21 Oktober 2020, 07:01 WIB
Proses pembuatan bike Park di kolong tol Becakayuu
Proses pembuatan bike Park di kolong tol Becakayuu /Jornalist mtb/Journalist mtb

 

Jakarta - Kolong tol Becakayu (Bekasi-Cawang-Kampung Melayu) di Kelurahan Cipinang Melayu, Kecamatan Makasar, Jakarta Timur disulap menjadi taman bersepeda. Ruang terbuka hijau (RTH) yang diberi nama Pilar Jati Bike Park ini akan menjadi satu-satunya taman bersepeda di tengah kota menggunakan media tanah (dirt) sebagai track. 

"Di Jakarta ada beberapa bike park seperti di bawah fly over Pasar Rebo atau Pulo Mas, tapi di sana lintasannya menggunakan semen, di sini menggunakan tanah," kata Ketua Umum komunitas sepeda Roam UI, Adrian Bachrumsyah kepada media di Jakarta, Rabu (21/10/2020). 

Pria yang akrab disapa Oppa ini menceritakan, ide membuat bike park ini bermula dari keinginan warga Kelurahan Cipinang Melayu untuk memanfaatkan lahan kosong di bawah kolong tol Becakayu. "Warga melihat di bawah tol Becakayu ada lahan luas, namun kerap dipakai parkir liar," kata dia. Baca Juga: PSG vs Manchester United, MU percundangi PSG 1-2

Lalu RW setempat mengusulkan dibuat RTH dan taman. Gayung bersambut, Lurah Cipinang Melayu Agus Sulaeman mendorong RTH tersebut dibuat sebagai sarana untuk berolahraga. 

Dengan menggandeng ROAM UI dan Satharlan Bike Park, akhirnya disepakati dibangun taman bersepeda untuk BMX dan MTB. "Setelah dilakukan pembicaraan antara ROAM UI dan lurah setempat, akhirnya izin pembangunan keluar dari kantor wali kota," kata dia.  

Menurut Oppa, tidak seperti RTH lain yang menggunakan anggaran pendapatan dan belanja daerah (APBD) serta menunjuk kontraktor dalam pembangunannya, Pilar Jati Bike Park digarap Pekerja Penanganan Sarana dan Prasarana Umum (PPSU) dengan supervisi ROAM UI dalam pembuatan desain lintasan dan area bersepeda. 

Dia mengatakan, saat ini progres pembangunan sudah mencapai 40 persen, dan diharapkan rampung dalam tiga minggu ke depan. "Syarat bikin bike park ga harus biaya besar hingga Rp 500 juta, yang penting bahu membahu dengan warga," kata dia. 

Baca Juga: Banjir dan Longsor Melanda Dua Kecamatan di Cianjur, Rumah Terendam-Jalan Tertimbun

Menurut Oppa, warga sekitar akan diberdayakan dan dilatih menjadi marshal (pengawal dan penjaga bike park), termasuk cara merawat taman bersepeda. "Di bike park juga ada sebidang tanah, nantinya bisa dimanfaatkan warga untuk lahan parkir, jika di sini ada acara latihan BMX atau event lain, kita training warga sehingga memilki pengetahuan soal bike park," kata dia. 

Dia mengatakan, Pilar Jati Bike Park akan menjadi sarana pembinaan atlet sepeda usia dini. "Semua yang datang dan latihan free ga bayar, RTH dibuka untuk umum, termausk bike park," kata Oppa.

 

 

 

Editor: Cecep Mahmud


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x