Curah Hujan Tinggi Masih Melanda Kabupaten Cianjur, Lebih dari Seratus KK Bertahan di Pengungsian

23 Januari 2021, 22:42 WIB
Ilustrasi hujan petir. /Pixabay/PIXABAY



Cianjurpedia.com - Curah hujan yang tinggi dengan intensitas yang lama masih mengguyur Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, hingga Sabtu 23 Januari 2021. Karena itu, sekitar lebih dari seratus kepala keluarga di Desa Gelarwangi, Kecamatan Cidaun, masih bertahan di pengungsian.

Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Cianjur, mengatakan hujan ini rentan menyebabkan longsor susulan yang terjadi satu hari sebelumnya.

Dilansir dari Antara, Sekretaris BPBD Cianjur, Irfan Sopyan saat dihubungi Sabtu 23 Januari 2021, menuturkan hanya kaum laki-laki yang diizinkan untuk pulang ke rumah guna memastikan kondisi rumahnya masing-masing.

Baca Juga: Berkat Gol Bunuh Diri Gabriel Arsenal Tersingkir di Babak Keempat Piala FA

Namun menjelang malam, menurutnya, mereka diminta kembali ke pengungsian guna menghindari hal yang tidak diinginkan, terutama ketika hujan kembali turun.

Diberitakan sebelumnya, dua desa di Kecamatan Cidaun, dilanda bencana alam longsor dan angin kencang pada Jumat 22 Januari 2021. Bencana tersebut mengakibatkan sebuah bangunan SMP ambruk dan jembatan gantung putus.

Tidak ada korban jiwa dalam peristiwa tersebut, namun akses warga menjadi terhambat. Serta lebih dari seratus kepala keluarga diungsikan karena rumah mereka terancam.

"Tidak hanya longsor, sejumlah rumah tercatat rusak akibat pergerakan tanah yang melanda Desa Gelarwangi. Longsor menyebabkan jalan utama desa tertutup dan sejumlah ruang kelas SMP Gelarpawitan ambruk, sehingga upaya evakuasi untuk membuka jalan masih dilakukan," kata Irfan.

Baca Juga: Daftar Pemenang APAN Star Awards 2020, Hyun Bin Bawa Pulang Daesang

Ia menjelaskan, lebih dari seratus kepala keluarga ini diungsikan ke tempat yang dinilai aman dari ancaman longsor dan pergerakan tanah seperti masjid, madrasah dan balai desa.

Bahkan pihaknya telah mendirikan posko di lokasi pengungsian untuk memudahkan warga mendapatkan logistik dan keperluan lainnya termasuk kesehatan.

Hingga Sabtu sore, petugas gabungan bersama warga masih berupaya membuka kembali akses jalan yang tertutup longsor dengan menggunakan alat manual karena alat berat sulit menembus lokasi. 

Pihaknya memperkirakan proses evakuasi akan tuntas esok hari dengan bantuan dari relawan di sejumlah kecamatan terdekat. Irfan mengimbau kepada warga agar ekstra waspada saat berkendara karena landasan jalan yang masih tertutup lumpur bercampur air.

Baca Juga: Rumor Penggantinya di Chelsea Lampard Pilih Tutup Mata

"Kita harapkan jalan utama penghubung antar desa dapat dilalui normal esok hari, untuk sore ini sepeda motor sudah dapat melintas, namun pengendara diimbau ekstra waspada karena landasan jalan masih tertutup lumpur bercampur air," ucapnya.***

Editor: Sutrisno

Sumber: ANTARA

Tags

Terkini

Terpopuler