10 Kata Bijak Syekh Ali Jaber yang Penuh Makna

- 18 Januari 2021, 09:00 WIB
Syekh Ali Jaber.
Syekh Ali Jaber. /Instagram.com/@syekh.alijaber

 

Cianjurpedia.com - Kepergian pendakwah Syekh Ali Jaber pada Kamis 14 Januari 2021 lalu membuat banyak orang turut berduka. Dari berbagai kalangan masyarakat Indonesia mengucapkan bela sungkawa atas kepergiannya di berbagai media, baik melalui media sosial hingga aplikasi percakapan seperti Whatsapp.

Sosoknya yang dikenal santun, bijak dan pemaaf ini membuat banyak orang mengidolakan Syekh Ali Jaber. Dalam memberikan petuah-petuahnya, almarhum tidak pernah menggebu-gebu dan selalu menyejukkan hati sehingga mudah diterima banyak orang.

Berikut 10 kata bijak Syekh Ali Jaber yang cianjurpedia.com rangkum dari berbagai sumber:

Baca Juga: Jadwal Acara TV Hari Ini di ANTV Senin 18 Januari 2021

  1. Kalau tidak bisa membalas sesuai, atau tidak berlebih-lebihan, lebih baik diamkan, lebih baik lagi sabar, lebih baik lagi ikhlaskan, lebih sempurna lagi maafkan.
  2. Jangan mudah menilai seseorang buruk. Kita tidak tahu urusan manusia dengan Allah. Manusia punya rahasianya masing-masing dengan sang pencipta.
  3. Jangan pernah sungkan untuk menerima masukan orang dan meminta maaf.
  4. Jangan memberi tahu siapapun tentang maksiatmu karena dua sebab. Pertama, karena maksiat bukan untuk dibanggakan. Kedua, karena manusia tidak akan melupakan keburukanmu, walaupun kau telah bertaubat.
  5. Tiga hal yang harus selalu ada dalam memorimu, yaitu tak ada yang selamat dari kematian, tak ada ketenteraman di dunia, dan tak seorang pun aman dari perkataan manusia.
  6. Kebahagiaan itu ibaratnya kupu-kupu, jika kau mengejarnya ia melarikan diri darimu, tapi jika kau duduk dengan tenang, ia akan turun ke tanganmu. Maka, bersabarlah karena sabar itu indah.
  7. Sesungguhnya mereka yang membencimu, cuman tak mampu mengalahkan akhlakmu dan kebaikanmu. Jadi, tak perlu marah, apalagi membalas.

 Baca Juga: Stefano Pioli : Milan Semakin Dekat Meminang Mario Mandzukic

  1. Saya punya prinsip, orang yang punya salah kepada saya akan saya doakan semoga Allah mengampuninya. Namun, ketika saya punya salah, saya berdoa, Ya Allah, ampunilah saya”.
  2. Belajarlah mengenai Islam dari Islam itu sendiri, jangan dari perilaku orang. Saya sendiri belum tentu menjadi contoh, tirulah Nabi Muhammad SAW.
  3. Tidak cukup kita hanya berbicara dan retorika dalam mengungkapkan cinta, tapi wujudkanlah dalam perilaku.***

Editor: Sutrisno


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x